Operasikan Jenis Pesawat Serupa dengan Milik China Eastern yang Jatuh, Garuda Lakukan Langkah Ini

JAKARTA, iNews.id - Kecelakaan pesawat China Eastern Airways yang menewaskan 132 orang mendapat perhatian dari Garuda Indonesia. Manajemen saat ini ikut memantau hasil evaluasi investigasi atas kejadian yang menewaskan 132 orang tersebut.
Diketahui, pesawat yang dioperasikan Maskapai China Eastern dan jatuh di pegunungan Guangxi, Senin (21/3/2022), merupakan jenis Boeing 737-800. Armada ini menjadi salah satu jenis yang turut dioperasikan Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan penumpang maupun kargo.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, saat ini pihaknya intensif berkoordinasi bersama otoritas penerbangan baik Kementerian Perhubungan maupun pihak manufaktur perihal hasil evaluasi investigasi atas kejadian tersebut.
"Koordinasi ini dalam upaya mengoptimalkan tata kelola aspek safety pada layanan operasional penerbangan Garuda," kata Irfan dalam keterangan resminya, Selasa (22/3/2022).
Irfan mengatakan, selama ini B737-800NG yang turut dioperasikan Garuda Indonesia secara berkelanjutan telah melalui prosedur inspeksi berlapis. Armada juga menjalani pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital maupun penunjang kelaikan pesawat B737-800NG mengacu pada regulasi keselamatan penerbangan.
"Hal ini dilakukan guna memastikan kondisi pesawat dalam kondisi serviceable dan optimal ketika akan terbang," katanya.
Selain itu, pelatihan dan asesmen terhadap pilot dilaksanakan secara rutin melalui pilot proficiency check pada simulator B737-800 NG. Hal ini untuk memastikan kapabilitas awak pesawat mengenai mitigasi safety.
Kemudian, untuk memastikan pemahaman terhadap fungsi setiap sistem dalam operasional penerbangan pada tiap jenis armada telah dikuasai sepenuhnya, guna menjaga aspek keamanan dan keselamatan penerbangan.
"Ini fokus prioritas utama layanan penerbangan Garuda Indonesia," ujarnya.
Irfan juga menyampaikan dukacita yang mendalam atas insiden kecelakaan pesawat China Eastern. Saat ini upaya pencarian pesawat dan korban pada penerbangan MU5375 China Eastern masih terus dilakukan.
"Semoga seluruh pihak yang terdampak kejadian ini diberikan kekuatan dan ketabahan, serta proses pencarian pesawat maupun penyelidikan penyebab kecelakaan dapat segera dirampungkan dalam waktu dekat," katanya.
Diketahui, selain Garuda Indonesia, sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia mengoperasikan pesawat Boeing 737-800 di antaranya Sriwijaya Air, Lion Air dan Batik Air.
Sementara maskapai penerbangan China Eastern Airlines mengandangkan seluruh pesawat Boeing 737-800 menyusul kecelakaan di Guangxi, Senin (21/3/2022). Boeing 737, pesawat bermesin ganda dengan lorong tunggal merupakan salah satu armada paling populer di dunia untuk penerbangan jarak pendek dan menengah.
Stasiun televisi pemerintah CCTV melaporkan semua penerbangan yang menggunakan pesawat itu ditangguhkan sampai waktu yang belum ditentukan. Pesawat yang telanjur mengudara akan menyelesaikan penerbangan pada hari ini, kemudian akan dikandangkan.
Editor : Maria Christina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar