Perang Bisa Memanas, Putin Minta Bantuan China di Ukraina? - CNBC Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Perang Bisa Memanas, Putin Minta Bantuan China di Ukraina? - CNBC Indonesia

Share This

 

Perang Bisa Memanas, Putin Minta Bantuan China di Ukraina?

sef, CNBC Indonesia
News
14 March 2022 06:22
Ilustrasi bendera China. AP/
Foto: Ilustrasi bendera China. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia dilaporkan telah meminta bantuan China untuk menyediakan peralatan militer guna membantu serangan di Ukraina. Hal ini dilaporkan CNBC International mengutip Financial Times.

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bantuan telah diajukan sejak awal serangan, 24 Februari. Rusia dipercaya kehabisan beberapa persenjataan.

"Pemerintah AS sedang bersiap untuk memperingatkan sekutu tentang situasi tersebut," kata pejabat tersebut tanpa disebutkan nama, dimuat Senin (14/3/2022).

Bukan hanya bantuan senjata, New York Times menulis Rusia juga dikabarkan meminta China untuk bantuan ekonomi. Ini guna melawan pukulan sanksi luas yang dikenakan oleh AS dan negara-negara Eropa dan Asia.

China sendiri diketahui memang dekat dengan Rusia. Sebelum serangan pecah 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping sempat bertemu langsung di sela-sela Olimpiade Musim Dingin Beijing, awal bulan itu.

China juga enggan mengutuk serangan Rusia saat Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang dua pekan lalu guna meminta Moskow menghentikan serangan. China justru menuding NATO memperburuk situasi.

Sementara itu, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, Liu Pengyu, membantah pemberitaan ini. Ia mengaku belum pernah mendengar hal tersebut.

"Situasi saat ini di Ukraina memang membingungkan," katanya.

"Prioritas tinggi sekarang adalah mencegah situasi tegang meningkat atau bahkan lepas kendali."

Sementara itu, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, dijadwalkan bertemu di Roma Italia dengan anggota Politbiro elit Partai Komunis China dan direktur Komisi Urusan Luar Negeri Pusat partai tersebut, Yang Jiechi. Pertemuan akan dilakukan hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages