Presiden Ukraina Beri Warning Terbaru ke NATO, Ada Apa? - CNBC Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Presiden Ukraina Beri Warning Terbaru ke NATO, Ada Apa? - CNBC Indonesia

Share This

 

Presiden Ukraina Beri Warning Terbaru ke NATO, Ada Apa?

sef, CNBC Indonesia
News
Senin, 14/03/2022 07:40 WIB
Foto: Parah! 1.300 Tentara Ukraina Tewas, Rusia Berapa?(CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan NATO. Ini bukan soal keanggotaan negara itu di pakta pertahanan tersebut, melainkan ancaman serangan Rusia yang makin meluas dan bisa merambah ke negara anggota NATO.

"Tahun lalu, saya membuat peringatan yang jelas kepada para pemimpin NATO bahwa jika tidak ada sanksi pencegahan yang keras terhadap Rusia, itu akan memulai perang," kata Zelensky dalam sebuah video yang diposting di halaman Facebook-nya, Minggu (13/3/2022) waktu setempat.

"Kami benar," tambahnya dikutip CNN International.

Pilihan Redaksi

Ia pun menyebut hanya masalah waktu rudal Rusia akan jatuh ke wilayah NATO yang dekat dengan Ukraina. Karenanya ia meminta NATO menerapkan larangan terbang di atas langit Ukraina agar ancaman tak terjadi.

"Sekarang saya ulangi lagi, jika Anda (NATO) tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum rudal Rusia jatuh di wilayah Anda. wilayah NATO. Di rumah warga negara-negara NATO," katanya lagi.

Kemarin, Rusia dikabarkan membombardir sebuah situs di kota Lviv, dekat perbatasan Polandia, negara NATO. Setidaknya 30 rudal ditembakkan ke pangkalan militer Pusat Keamanan dan Perdamaian Internasional (IPSC), tempat pelatihan khusus tentara Ukraina untuk misi penjaga perdamaian.

Rudal ditembakkan dari pesawat tempur di atas Laut Hitam dan Laut Azov. Di tempat terpisah, seorang jurnalis Amerika Serikat (AS) bernama Brent Renaud juga terbunuh kemarin karena serangan Rusia di Kyiv.

Sebelumnya NATO menolak memberlakukan zona larangan terbang di atas langit Ukraina. NATO khawatir perang akan semakin melebar.

Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari 2022. Sedikitnya 5.000 orang tewas dalam serangan ini dan lebih dari 2,5 juta mengungsi.


(sef/sef)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages