Rusia Tembak 30 Rudal Dekat Perbatasan NATO, AS Bereaksi - CNBC Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rusia Tembak 30 Rudal Dekat Perbatasan NATO, AS Bereaksi - CNBC Indonesia

Share This

 

Rusia Tembak 30 Rudal Dekat Perbatasan NATO, AS Bereaksi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
News
Senin, 14/03/2022 09:05 WIB
Foto: AP/Alex Brandon

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) bereaksi pasca serangan rudal Rusia ke kota Lviv, yang berada di Barat Ukraina. Washington menyebut serangan itu merupakan suatu bentuk kebrutalan.

"Kami mengutuk serangan rudal Federasi Rusia di Pusat Keamanan dan Perdamaian Internasional (IPSC) di Yavoriv, dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia," tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Anthony Blinken, di Twitternya, Minggu (13/3/2022).

Ini bukan tanpa sebab. Lviv cukup dekat dengan Polandia, yang merupakan negara NATO sementara situs yang diserang merupakan pusat dari lembaga penjaga perdamaian yang juga dekat dengan AS.

Sementara itu, pasca Rusia menyerang IPSC, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menegaskan kembali bahwa AS akan mempertahankan wilayah NATO. Kepada CBS News, ia menyebut, hal ini juga telah ditegaskan Presiden AS Joe Biden. 

"Berulang kali dengan jelas bahwa AS akan bekerja dengan sekutu kami untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO dan itu berarti setiap inci," tegas ajudan Biden itu seraya menyinggung China atau negara lain yang mencoba membantu Rusia menghindari sanksi Barat.

Sebelumnya setidaknya 30 rudal ditembakkan ke pangkalan militer IPSC, tempat pelatihan khusus tentara Ukraina untuk misi penjaga perdamaian. Rudal ditembakkan dari pesawat tempur di atas Laut Hitam dan Laut Azov.

Sejauh ini dilaporkan 35 orang tewas. Sekitar lebih dari 130 orang terluka akibat serangan ini.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan NATO soal ancaman serangan Rusia yang makin meluas. Negeri itu menyebut tak bisa dipungkiri, ini bisa merambah ke negara anggota NATO.

"Tahun lalu, saya membuat peringatan yang jelas kepada para pemimpin NATO bahwa jika tidak ada sanksi pencegahan yang keras terhadap Rusia, itu akan memulai perang," kata Zelensky dalam sebuah video yang diposting di halaman Facebook-nya.

"Kami benar," tambahnya dikutip CNN International.

Ia pun menyebut hanya masalah waktu rudal Rusia akan jatuh ke wilayah NATO yang dekat dengan Ukraina. Karenanya ia meminta NATO menerapkan larangan terbang di atas langit Ukraina agar ancaman tak terjadi.

"Sekarang saya ulangi lagi, jika Anda (NATO) tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum rudal Rusia jatuh di wilayah Anda. wilayah NATO. Di rumah warga negara-negara NATO," katanya lagi.

Dalam update terbaru hari ini, pasukan Rusia disebut makin dekat ke pusat ibu kota Ukraina, Kyiv. Dilaporkan Kementerian Pertahanan Inggris kemarin, tentara Moskow sudah berada di jarak 25 kilometer (km).

Kota-kota penting seperti Kharkhiv, Mariupol, Mykolaiv, Dnipro, Chernihiv dan Sumy juga masih terus digempur Rusia. Di kota Mariupol yang terkepung, citra satelit menunjukkan kerusakan dan kebakaran di gedung apartemen dan pompa bensin.

Di sisi lain negosiasi damai masih terus berlangsung. Senin ini Rusia dan Ukraina akan bertemu untuk kesekian kali ini, meski secara virtual untuk membahas gencatan senjata.

Mengutip PBB, setidaknya dilaporkan 5 ribu orang telah tewas pasca serbuan Rusia ke Ukraina yang dilakukan pada 24 Februari lalu. Selain itu, 2,5 juta warga Ukraina juga dilaporkan telah mengungsi ke negara lainnya yang lebih aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages