PLTN Ukraina Terbakar, 10 Kali Lebih Parah dari Chernobyl jika Meledak - CNN Indonesia

 www.cnnindonesia.com

PLTN Ukraina Terbakar, 10 Kali Lebih Parah dari Chernobyl jika Meledak

CNN Indonesia
3-3 minutes
Jumat, 04 Mar 2022 08:26 WIB

Ilustrasi. Foto penjagaan PLTN Chernobyl di tengah gempuran Rusia di Ukraina. (Reuters/Gleb Garanich)

Jakarta, CNN Indonesia --

PLTN Zaporizhzhia di Ukraina terbakar akibat gempuran Rusia. Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, memperingatkan jika PLTN terbesar di Eropa itu meledak, dampaknya bisa 10 kali lipat dari Chernobyl.

"Jika meledak, akan lebih besar 10 kali lipat dari Chernobyl!! Rusia harus SEGERA menghentikan serangan," ujar Kuleba melalui Twitter, Jumat (4/2).

Ukraina saat ini dilaporkan kesulitan memadamkan kebakaran di PLTN yang terletak di Kota Enerhodar itu karena pasukan Rusia menembaki tim pemadam.


"Pemadam tak bisa memulai memadamkan api di PLTN Zaporizhzhia. Mereka ditembaki," demikian pernyataan Kementerian Tenaga Atom Ukraina, seperti dikutip Reuters.

Wali Kota Enerhodar, Dmytro Orlov, mengatakan bahwa kebakaran terjadi usai pertarungan sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina di dekat PLTN Zaporizhzhia.

"Akibat bombardir tak henti musuh terhadap gedung-gedung dan unit-unit di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia terbakar," ujar Orlov melalui jejaring sosial Telegram, sebagaimana dikutip Reuters.

Orlov menegaskan bahwa serangan tak henti Rusia ini merupakan ancaman bagi keamanan dunia, apalagi gempuran terjadi di dekat situs PLTN.

Pihak berwenang Ukraina memang melaporkan bahwa Rusia terus meningkatkan upaya untuk merebut PLTN tersebut. Tank-tank Rusia dilaporkan menggilas jalanan di sekitar PLTN, tapi dihalangi warga sekitar.

Ratusan warga Ukraina dilaporkan memblokade jalan besar menuju PLTN Zaporizhzhia. Sejumlah video di media sosial memperlihatkan warga berkerumun sembari mengibarkan bendera Ukraina.

Selain memasang badan, warga Ukraina juga memarkir truk-truk sampah di sepanjang jalan agar tentara Rusia tak dapat bergerak mendekat ke PLTN tersebut.

"Kami menegaskan posisi kami bahwa PLTN Zaporizhzhia di bawah perlindungan ketat, bahwa warga dan para pekerja Enerhodar berada di bawah bendera Ukraina," ucap Orlov, seperti dikutip CNN.

(has)

Baca Juga

Komentar