Skip to main content
728

Presiden Ukraina Mengamuk Menyerang NATO, Dianggap Buka Jalan Bagi Rusia Bombardir Wilayahnya By Tribunnews

 

Presiden Ukraina Mengamuk Menyerang NATO, Dianggap Buka Jalan Bagi Rusia Bombardir Wilayahnya

By
El Tjandring
bangka.tribunnews.com
3 min

Presiden Ukraina Mengamuk Menyerang NATO, Dianggap Buka Jalan Bagi Rusia Bombardir Wilayahnya

BANGKAPOS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerang para pemimpin NATO yang menolak menerapkan zona larangan terbang di seluruh negeri.

Dia menyebut hal itu sebagai ‘lampu hijau’ bagi Rusia untuk terus membombardir kota-kota dan desa-desa.

Zelensky menyampaikan kekesalannya itu dalam sebuah pidato berapi-api.

Menurutnya, reservasi Barat menunjukkan bahwa tidak semua orang menganggap perjuangan untuk kebebasan sebagai tujuan nomor satu Eropa.

"Semua orang yang akan mati mulai hari ini juga akan mati karenamu. Karena kelemahanmu, karena perpecahanmu," kata Zelensky yang marah, seperti diberitakan BBC, Sabtu (5/3/2022).

NATO Tolak Menerapkan Zona Larangan Terbang

Sekretaris jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengumumkan keputusan NATO menolak seruan Ukraina untuk zona larangan terbang setelah pertemuan mendesak dari aliansi 30 anggota di Brussels.

Dia mengatakan, membantu Ukraina melindungi langitnya dari rudal dan pesawat tempur Rusia akan membutuhkan pasukan NATO untuk menembak jatuh pesawat Rusia.

Menurutnya, hal ini sebuah langkah yang dapat mengakibatkan perang penuh di Eropa yang melibatkan lebih banyak negara.

“Kami bukan bagian dari konflik ini,” katanya, Sabtu, dilansir Al Jazeera.

“Kami memiliki tanggung jawab sebagai sekutu NATO untuk mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina karena itu akan lebih berbahaya.”

“Lebih menghancurkan dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia," jelasnya.

Tentang NATO dan Zona Larangan Terbang

Dikutip dari CNN, Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO adalah sekelompok 30 negara Amerika Utara dan Eropa.

Menurut NATO, tujuan mereka adalah untuk menjamin kebebasan dan keamanan para anggotanya melalui cara-cara politik dan militer.

Aliansi ini dibentuk pada tahun 1949 sebagai tanggapan atas dimulainya Perang Dingin.

Tujuan awalnya adalah untuk melindungi Barat dari ancaman yang ditimbulkan oleh Uni Soviet.

Sejak akhir Perang Dingin, banyak negara bekas Soviet bergabung dengan NATO, yang membuat Presiden Rusia Vladimir Putin kesal.

Lalu, apa itu zona larangan terbang?

Zona larangan terbang adalah area di mana pesawat tertentu tidak dapat terbang karena sejumlah alasan.

Dalam konteks konflik seperti yang terjadi di Ukraina, itu mungkin berarti zona di mana pesawat Rusia tidak diizinkan terbang, untuk mencegah mereka melakukan serangan udara terhadap Ukraina.

NATO telah memberlakukan zona larangan terbang di negara-negara non-anggota sebelumnya, termasuk Bosnia dan Libya.

Namun, itu selalu merupakan langkah kontroversial karena berarti setengah terlibat dalam konflik tanpa mengerahkan pasukan darat sepenuhnya.

Jika sebuah pesawat Rusia terbang ke zona larangan terbang NATO, maka pasukan NATO harus mengambil tindakan terhadap pesawat itu.

Langkah-langkah itu bisa termasuk menembak pesawat dari langit.

Di mata Rusia, itu akan menjadi tindakan perang oleh NATO dan kemungkinan akan meningkatkan konflik.

Baik Ukraina maupun Rusia bukanlah anggota NATO.

Putin dengan jelas melihat NATO sebagai ancaman langsung terhadap otoritasnya dan baru-baru ini mengkritik ekspansinya ke Rusia, menggunakannya sebagai pembenaran untuk invasinya ke Ukraina.

Akibatnya, NATO sangat enggan untuk terlibat langsung dalam konflik Ukraina dengan kekuatan nuklir saingannya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Posting Komentar

0 Komentar

728