Putin Telepon Erdogan, Beberkan 4 Tuntutan Rusia ke Ukraina - CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

demo-image

Putin Telepon Erdogan, Beberkan 4 Tuntutan Rusia ke Ukraina - CNN Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 www.cnnindonesia.com

Putin Telepon Erdogan, Beberkan 4 Tuntutan Rusia ke Ukraina

CNN Indonesia
2-3 minutes
Jumat, 18 Mar 2022 11:13 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum Kremlin serang Ukraina. (AFP/VLADIMIR SMIRNOV)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan menelepon Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istanbul, Kamis (17/3), siang waktu setempat membeberkan empat tuntutan yang diminta kepada Ukraina.

CNN Indonesia mengutip dari liputan eksklusif BBC News, Rusia akan menyetop serang Ukraina apabila keempat tuntutan itu dipenuhi.

Jurnalis BBC melaporkan bahwa kedua kepala negara melakukan pembicaraan via telepon sekitar satu setengah jam. Juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin merupakan salah satu pihak yang ikut mendengar pembicaraan Erdogan dan Putin via sambungan telepon itu.


Adapun empat tuntutan yang diminta Putin itu terdiri dalam dua kategori.

Pada dua tuntutan di kategori pertama, Putin meminta Ukraina menjadi negara netral dan tidak bergabung dengan Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Kalin mengungkapkan tuntutan Rusia itu tak sulit untuk dipenuhi Rusia. Namun, Ukraina disebut masih berat memenuhi dua tuntutan Rusia lainnya.

Tuntutan lainnya yaitu Rusia meminta Ukraina melucuti kekuatan militer atau demiliterisasi untuk memastikan itu bukan ancaman bagi Kremlin.

Putin juga meminta bahwa Ukraina harus menjamin perlindungan bagi warganya yang berbahasa Rusia serta melakukan Denazifikasi.

Tuntutan Rusia itu pun kemungkinan sulit diterima Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Bagi Zelensky, tuntutan soal Denazifikasi amat menyinggung perasaannya karena ia sendiri berasal dari keluarga Yahudi yang pernah jadi korban Nazi.

Meski demikian, Turki menganggap Zelensky pada gilirannya akan menerima tuntutan Rusia itu. Bagi Turki, mungkin cukup dengan sikap Zelensky mengecam paham Neo-Nazi di Ukraina.

(bac)

Post Bottom Ad

Pages