Rusia Desak Warga Ukraina Letakkan Senjata dan Pergi dari Mariupol - CNN Indonesia

 www.cnnindonesia.com

Rusia Desak Warga Ukraina Letakkan Senjata dan Pergi dari Mariupol

CNN Indonesia
2-3 minutes
Senin, 21 Mar 2022 06:00 WIB

Rusia membuat kiamat kecil di Mariupol. (AP/Evgeniy Maloletka)

Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia pada Minggu (20/3) meminta warga Ukraina yang bertempur menurunkan senjata di area pelabuhan timur Mariupol.

"Letakkan senjata Anda," kata Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, direktur Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, seperti diberitakan Reuters.

"Bencana kemanusiaan yang mengerikan telah berkembang. Semua orang yang meletakkan senjata dijamin bisa keluar dari Mariupol dengan aman," katanya lagi.


Kota Mariupol telah mengalami berbagai serangan terberat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Sebagian dari 400 ribu penduduk terjebak di kota dengan sedikit makanan, air, dan listrik.

Mizintsev mengatakan koridor kemanusiaan untuk warga sipil akan dibuka ke arah timur dan barat dari Mariupol pada pukul 10 pagi waktu Moskow pada Senin (21/3).

Dia juga bilang Ukraina memiliki waktu hingga pukul 5 pagi waktu Moskow untuk menanggapi tawaran koridor kemanusiaan dan meletakkan senjata.

Rusia dan Ukraina telah saling menyalahkan atas kegagalan membuka koridor semacam itu dalam beberapa pekan terakhir.

Mizintsev, tanpa memberi bukti, mengatakan, bahwa 'bandit', 'neo-Nazi', dan nasionalis Ukraina telah terlibat dalam 'teror massal' dan melakukan pembunuhan besar-besaran di kota.

Mizintsev mengatakan Rusia tidak menggunakan senjata berat di Mariupol. Dia menyebut Rusia sudah mengevakuasi 59.304 orang ke luar kota, tetapi 130 ribu warga sipil menjadi sandera efektif di sana.

Dia bilang 330.686 orang telah dievakuasi dari Ukraina oleh Rusia sejak dimulainya 'operasi'.

Dewan Kota Mariupol mengatakan di Telegram pada Sabtu (19/3) bahwa beberapa ribu penduduk telah 'dideportasi' ke Rusia selama seminggu terakhir.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Sabtu (19/3) bahwa serangan Rusia di Mariupol adalah 'teror yang akan diingat selamat berabad-abad yang akan datang'.

(fea)

Baca Juga

Komentar