Pilihan

Tanggapi BNPT Rilis Ciri Penceramah Radikal, Sekum PP Muhammadiyah: Timbulkan Kontroversi dan Kegaduhan -;Suara

 

Tanggapi BNPT Rilis Ciri Penceramah Radikal, Sekum PP Muhammadiyah: Timbulkan Kontroversi dan Kegaduhan

Suara.com - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti blak-blakan memberikan respons terkait kriteria penceramah radikal yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Abdul Muti menilai, polemik kriteria penceramah radikal ini mengulangi kasus pemetaan pesantren radikal yang beberapa waktu lalu juga ramai disorot publik.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh BNPT ini tidak akan berpengaruh bagi masyarakat lagi.

"Daftar dan ciri tersebut justru menimbulkan kontroversi dan kegaduhan yang tidak perlu," kata Abdul Muti dilansir Wartaekonomi, Kamis (10/3).

Baca Juga:

Alih-alih membuat ciri penceramah radikal, Abdul Muti justru menginginkan BNPT untuk menanamkan sikap kritis kepada masyarakat.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

Hal ini menurutnya jauh lebih penting dibanding membuat daftar kriteria yang malah membuat gaduh.

"Bagaimana agar mereka (masyarakat) tidak langsung mengikuti," katanya.

Menurutnya, sikap kritis dan cerdas ini yang akan membuat masyarakat bisa menelaah materi penceramah dengan baik.

Alhasil, menurut Abdul Muti jika penceramah tidak baik misalnya, masyarakat pun bisa membandingkannya dengan penceramah lain.

Baca Juga:

Sebelumnya, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ahmad Nurwakhid mengeluarkan lima ciri-ciri penceramah radikal.

Adapun, yang pertama ialah mengajarkan ajaran yang anti-Pancasila dan proideologi khilafah internasional, kedua mengajarkan paham takfiri yang mengkafirkan pihak lain yang berbeda paham.

Ketiga, menanamkan sikap anti-pemerintahan yang sah. Keempat, memiliki sikap ekslusif terhadap lingkungan sekitar. Kelima memiliki pandangan antibudaya dan anti-kearifan lokal.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek