Umumkan Bantuan Senjata, AS Disebut Kirim 100 'Drone Pembunuh' ke Ukraina

Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan mengirimkan 100 unit drone pembunuh ke Ukraina sebagai bagian dari bantuan persenjataan senilai US$ 1 miliar (Rp 14,2 triliun) yang baru saja diumumkan Presiden Joe Biden. Drone jenis ini disebut bisa membawa hulu ledak untuk kemudian meledak saat mencapai target.
Seperti dilansir BBC dan CNN, Kamis (17/3/2022), Biden dalam pengumumannya pada Rabu (16/3) waktu setempat menyebut bahwa AS akan mengerahkan persenjataan tambahan dengan jangkauan lebih jauh dan drone atau pesawat tak berawak ke Ukraina.
Gedung Putih kemudian menjelaskan bahwa Ukraina akan menerima tambahan 800 sistem antipesawat Stinger, 9.000 unit senjata antitank, 7.000 unit senjata ringan dan 20 juta butir amunisi. Ada juga pengiriman 100 drone atau pesawat tanpa awak -- atau Sistem Udara Tak Berawak Taktis.
Sumber militer AS, yang enggan disebut namanya, seperti dikutip Associated Press, mengungkapkan bahwa drone yang dimaksud adalah drone pembunuh atau Switchblade 300. Dua sumber lainnya yang memahami kebijakan AS, seperti dikutip CNN, juga menuturkan hal serupa.
Drone Switchblade 300 yang berukuran kecil dan portabel ini juga disebut 'kamikaze drone' atau drone bunuh diri, yang bisa membawa hulu ledak dan meledak saat terjadi benturan. Pejabat AS yang 'familiar dengan keputusan itu' menyatakan bahwa AS akan mengirimkan 100 unit drone Switchblade 300 ke Ukraina.
Informasi CNN menyebutkan bahwa drone Switchblade 300 yang berukuran kecil dan Switchblade 600 yang berukuran lebih besar diproduksi oleh AeroVironment.
Menurut spesifikasi yang disampaikan pihak perusahaan, Switchblade 300 bisa mengenai target yang berjarak hingga sejauh 6 mil atau 9,6 kilometer. Sementara Switchblade 600 bisa mengenai target lebih jauh lagi, yakni hingga jarak lebih dari 20 mil atau 32 kilometer.
Simak Video 'Zelensky Minta Biden Berbuat Lebih Banyak Untuk Ukraina':
Kedua sistem ini disebut bisa dirakit dan diluncurkan hanya dalam hitungan menit.
Laporan CNN sebelumnya menyebut bahwa drone Switchblade masuk dalam daftar permintaan bantuan militer dan teknologi yang diajukan Ukraina. Disebutkan dua sumber CNN bahwa persenjataan ini dimasukkan ke dalam daftar setelah Ukraina berkonsultasi dengan mitra Kongres selama akhir pekan.
Menurut sumber-sumber lainnya, AS juga akan memberikan pelatihan kepada tentara Ukraina jika mengirimkan persenjataan itu. Sumber itu menambahkan bahwa pelatihan bisa dilakukan dari jarak jauh.
Pihak AeroVironment yang memproduksi drone itu tidak mengomentari pengiriman produknya ke Ukraina. Meskipun pernyataan dalam situs AeroVironment menyebut perusahaan 'mendukung rakyat Ukraina dan semua negara NATO'.
(nvc/idh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar