3 Cara Polisi Cegah Penyusup Saat Demo Mahasiswa

Polda Metro Jaya menyatakan pelaksanaan demo mahasiswa dan buruh berjalan kondusif. Pihak kepolisian pun menyampaikan apresiasi kepada massa yang membubarkan diri dengan tertib.
"Tentunya kami dari Polda Metro Jaya mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa, termasuk juga dari elemen buruh yang melaksanakan demo dengan tertib," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).
Massa demo membubarkan diri sesuai dengan ketentuan batas waktu unjuk rasa. Bahkan, massa demo membubarkan diri sebelum Magrib.
"Mematuhi ketentuan terkait dengan waktu pelaksanaan unjuk rasa, karena menjelang pukul 18.00 WIB, karena batasnya pukul 18.00 WIB. Tadi pukul 17.10 WIB kegiatan ini diakhiri dan mereka meninggalkan lokasi dan kembali menuju tempat asal atau titik awal, baik di kampus maupun di rumah masing-masing," tutur Zulpan.
Dalam pelaksanaan pengamanan demo ini Polda Metro Jaya mengerahkan 9.915 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, hingga Dishub DKI Jakarta. Tidak hanya melakukan pengamanan massa demo, aparat gabungan juga melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi aksi.
Polisi menyampaikan, secara umum, demo yang terpusat di DPR dan Patung Kuda berakhir dengan aman dan terkendali.
Senada, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan demo kali ini berjalan dengan kondusif. Massa membubarkan diri setelah bertemu dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco.
"Pada dasarnya penyampaian pendapat yang dilakukan rekan-rekan mahasiswa, elemen buruh, berlangsung dengan baik," ungkap Setyo.
Dia juga memastikan dalam aksi kali ini tidak ada perusuh. Aksi berlangsung tertib dan aman.
"Tidak (ada yang rusuh), aman," ujar Setyo.
Massa demo menyampaikan tuntutan beragam. Tuntutan mahasiswa salah satunya adalah penolakan perpanjangan jabatan presiden. Massa buruh juga menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya menghentikan pembahasan UU Cipta Kerja inkonstitusional dan upaya Revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang Undangan.
Bisa dibilang, akhir demo kali ini berbeda dengan pada saat demo 11 April lalu yang diwarnai kericuhan dan aksi vandalisme serta kekerasan. Hal ini terjadi tidak terlepas dari pola pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian dalam mengawal unjuk rasa.
Simak cara polisi antisipasi perusuh di demo 21 April, di halaman berikutnya.
Polisi Filterisasi Massa Demo
Polda Metro Jaya menyatakan demo kali ini kondusif karena upaya filterisasi yang dilakukan aparat kepolisian. Dengan adanya filterisasi ini, kecil kemungkinan demo disusupi perusuh.
"Iya, karena filterisasi, kecil sekali ada penyusupan. Kita harapkan jangan sampai ada pihak lain yang menyusup," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).
Zulpan menjelaskan filterisasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyusup yang ingin mengacaukan demo. Dengan filterisasi ini, polisi memisahkan kelompok yang benar-benar akan berdemo dengan perusuh.
"Kita sudah melakukan filterisasi, pemisahan, jadi kita pisahkan kelompok elemen mahasiswa betul-betul elemen mahasiswa. Jadi tidak ada elemen lain, mereka yang ada di sini adalah elemen yang sudah melakukan pemberitahuan sebelumnya untuk unjuk rasa," jelas Zulpan.
"Dengan filterisasi, diharapkan tidak ada penyusupan oleh orang-orang lain, yang katakanlah akan membuat kerusuhan gitu ya," ucapnya.
Cegat Kendaraan Massa di Titik Perbatasan
Di sisi lain, polisi juga melakukan pencegatan kendaraan truk dan pikap yang ditumpangi massa di titik perbatasan. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya 'penumpang gelap' di demo 21 April.
Sejumlah truk maupun mobil pikap yang melintas di Jl Raya Bogor, Jakarta Timur, tak luput dari pemeriksaan petugas. Polisi mencegat truk dan pikap untuk mengantisipasi massa yang akan menyusupi demo 21 April.
"Itu filterisasi, jadi kan kita antisipasi jangan sampai nanti adik-adik mahasiswa kita ini ditunggangi sama kelompok-kelompok mereka yang tidak punya kepentingan," kata Kasat Lantas Wilayah Jakarta Timur AKBP Edy Surasa saat dihubungi, Kamis (21/4/2022).
Upaya serupa dilakukan jajaran Polres Tangerang Selatan. Polisi melakukan penyekatan di beberapa titik perbatasan Tangerang Selatan-Jakarta untuk mengantisipasi penyusup di demo 21 April.
Kasi Humas Polres Tangsel Iptu Purwanto mengatakan penyekatan dilakukan meski tidak seketat pada saat demo 11 April 2022 lalu.
"Tidak seketat kemarin. Tetap dilaksanakan pimpinan Pak Kapolres Tangsel langsung. Pak Kapolres patroli titik-titik penyekatan," katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (21/4/2022).
Menurutnya, penyekatan kali ini tidak sebanyak penyekatan sebelumnya. Titik penyekatan kali ini hanya ada di tiga titik saja.
Sebelumnya, titik penyekatan pada 11 April lalu sebanyak 15 titik. Jumlah tersebut terdiri atas tujuh titik penyekatan di jalan dan delapan titik penyekatan stasiun KRL Jabodetabek.
"Hanya tiga Sandratex, Pamulang, dan tol wilayah Curug. Sistemnya juga seperti kemarin," tambahnya.
Baca di halaman selanjutnya: polisi tutup sejumlah ruas jalan.
Rekayasa Lalu Lintas
Selain melakukan penyekatan dan filterisasi, polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan. Sejumlah ruas jalan menuju Istana dan DPR ditutup.
"Nanti kami pasang water barrier di situ sehingga kepada masyarakat diharapkan sejak pagi untuk bisa menghindari kawasan DPR/MPR dan kawasan Istana Negara," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, kepada wartawan, Rabu (20/4).
Penutupan dan Pengalihan Arus Sekitar Istana Merdeka
- Arus lalu lintas yang akan menuju Jl Veteran III diluruskan ke traffic light (TL) Harmoni
- Arus lalu lintas yang dari Jl Medan Merdeka Timur yang akan menuju Jl Medan Merdeka Utara/Istana Negara dibelokkan ke kanan Jl Perwira
- Arus lalu lintas dari Jl Ridwan Rais yang akan menuju Jl Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jl Merdeka Timur
- Arus lalu lintas dari Jl MH Thamrin yang akan menuju Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau kanan menuju Jl Kebon Sirih
- Arus lalu lintas dari Jl Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jl Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl Fachrudin dan arus lalu lintas dari Jl Fachrudin yang akan belok kanan ke Jl Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl Abdul Muis
- Arus lalu lintas dari Jl Tanah Abang II yang akan lurus ke Jl Museum ke kiri maupun ke kanan, arus lalu lintas dari Jl Majapahit yang akan belok kiri ke Jl Museum diluruskan ke Jl Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jl Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jl Museum diluruskan ke Jl Majapahit
- Arus lalu lintas dari Jl Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jl Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jl Juanda dan arus lalu lintas dari Jl Suryo Pranoto yang akan menuju Jl Ir H Juanda dibelokkan ke kiri Jl Gajah Mada
- Arus lalu lintas dari Jl Abdul Muis yang akan menuju Jl Majapahit dibelokkan ke kiri Jl Tanah Abang II
- Arus lalu lintas dari Jl Katedral yang akan menuju Jl Veteran dibelokkan ke kanan arah Pasar Baru
- Arus lalu lintas dari Jl Veteran Raya yang akan menuju Jl Veteran I diluruskan ke arah TL Harmoni.
- Arus lalu lintas dari Jl Veteran Raya yang akan menuju Jl Veteran II diluruskan ke arah TL Harmoni.
Daftar ruas jalan sekitar istana ditutup dan dialihkan (Dok. Polda Metro Jaya)
Penutupan dan Pengalihan Arus Sekitar Gedung MPR/DPR RI
- Arus lalu lintas yang dari Jl Gatot Subroto yang akan menuju ke Gedung DPR belok kiri ke Jl Gerbang Pemuda
- Arus lalu lintas yang dari Jl Gerbang Pemuda yang akan belok ke kiri Jl Gatot Subroto arah barat, putar balik di kolong Layang Ladogi
- Arus lalu lintas yang dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di Off Ramp Pulo Dua (Senayan) diluruskan ke Jl Tentara Pelajar
- Arus lalu lintas yang dari Jl Asia Afrika menuju Jl Gelora dibelokkan ke kanan Jl Gerbang Pemuda
- Arus lalu lintas yang dari Jl Gerbang Pemuda menuju Jl Gelora belok ke kiri Jl Asia Afrika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar