Anak Buah Terawan Dirikan PDSI, 'Rumah Baru' Setelah IDI?
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyanto menekankan kemunculan organisasi profesi dokter mereka tidak berkaitan dengan kasus pemecatan mantan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto. Namun, pria yang sempat menjadi staf khusus Terawan di masa jabatannya selama menjadi Menkes, membuka pintu jika Terawan ingin bergabung.
"Kita berdiri bukan karena kasus Terawan, tapi sesuai UUD tentang berserikat berkumpul. Adapun ke depan, kalau dia mau gabung kami terima dengan pintu terbuka," beber dr Jajang saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022).
"Silahkan beliau tinggal di rumah yang baru (PDSI). Jadi tidak ada kaitannya, tapi kalau beliau bergabung kami terbuka," sambung Jajang.
Ia menekankan kehadiran PDSI bakal membantu biaya pendidikan mahasiswa kedokteran yang selama ini terbilang mahal. dr Jajang ingin biaya akses pendidikan kedokteran bisa ditekan hingga lebih terjangkau.
"Kita tak menutup mata orang masuk Fakultas Kedokteran (FK) mahal, mau masuk spesialis mahal. Itulah PDSI hadir untuk membantu juga biaya pendidikan kedokteran bisa ditekan serendah mungkin," beber dia.
dr Jajang memberikan gambaran mudahnya akses kedokteran seperti di Kuba. Kampus kedokteran di Kuba jumlahnya cukup banyak sehingga biayanya sangat murah.
Lebih lanjut, dr Jajang kembali menekankan PDSI sudah mengantongi SK Kemenkumham sehingga kehadiran mereka sudah sah dan diakui negara.
"Untuk para dokter bisa mendaftar organisasi manapun, untuk PDSI bisa daftar secara online," pungkas dia.
Setelah ada PDSI, bagaimana dengan keanggotaan IDI?
"Seluruh anggota PDSI secara otomatis keluar dari organisasi lain (IDI), sedangkan bagi organisasi lain kami silahkan ikuti yg mana," tegasnya.
Simak Video "Butet Kartaredjasa: Saya Pokoknya Percaya sama Terawan"
(mfn/naf)
Komentar
Posting Komentar