Biden Luncurkan Senjata Baru Hukum Putin yang Serang Ukraina- CNBC Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Biden Luncurkan Senjata Baru Hukum Putin yang Serang Ukraina- CNBC Indonesia

Share This

 www.cnbcindonesia.com

Biden Luncurkan Senjata Baru Hukum Putin yang Serang Ukraina

CNBC Indonesia
3-4 minutes
News

Selasa, 05/04/2022 20:10 WIB

Foto: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Jenewa, Swiss, Rabu (16/6/2021) waktu setempat. (AP/Denis Balibouse_

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat pada Senin (4/4/2022), menghentikan pemerintah Rusia membayar pemegang utang negaranya lebih dari US$ 600 juta dari cadangan yang disimpan di bank-bank Amerika.

Ini menjadi langkah yang dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan pada Moskow dan menguras kepemilikan dolar AS-nya, demikian dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Selasa (5/4/2022).

Berdasarkan sanksi yang diberlakukan setelah Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari, cadangan mata uang asing yang dipegang oleh Bank Sentral Rusia di lembaga keuangan AS dibekukan.

Tetapi Departemen Keuangan telah mengizinkan pemerintah Rusia menggunakan dana tersebut untuk melakukan pembayaran kupon atas utang negara berdenominasi dolar berdasarkan kasus per kasus.

Namun pada Senin, sebagai pembayaran terbesar jatuh tempo, termasuk pembayaran pokok US$ 552,4 juta pada obligasi, pemerintah AS memutuskan untuk memotong akses Moskow ke dana beku.

Menurut juru bicara Departemen Keuangan AS, pembayaran kupon senilai US$ 84 juta juga jatuh tempo pada Senin untuk obligasi dolar negara tahun 2042.

Langkah itu dimaksudkan untuk memaksa Rusia membuat keputusan sulit, apakah akan menggunakan dolar yang dapat diaksesnya untuk pembayaran utangnya atau untuk tujuan lain, termasuk mendukung upaya perang.

Namun, Rusia akan menghadapi default historis jika memilih untuk tidak melakukannya.

"Rusia harus memilih antara menguras sisa cadangan dolar yang berharga atau pendapatan baru yang masuk, atau default," kata juru bicara itu.

JPMorgan Chase & Co, yang sejauh ini memproses pembayaran sebagai bank koresponden, dihentikan oleh Departemen Keuangan, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Bank koresponden memproses pembayaran kupon dari Rusia, mengirimkannya ke agen pembayaran untuk didistribusikan ke pemegang obligasi di luar negeri.

Negara Beruang Merah memiliki masa tenggang 30 hari untuk melakukan pembayaran.

Rusia memang memiliki kemampuan untuk membayar dari cadangan, karena sanksi telah membekukan sekitar setengah dari sekitar $640 miliar cadangan emas dan mata uang asing Rusia.

Tetapi penarikan akan menambah tekanan seperti Amerika Serikat dan Eropa sedang merencanakan sanksi baru pekan ini untuk menghukum Moskow atas pembunuhan warga sipil di Ukraina.

(roy/roy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages