Ini Ramalan Inggris Soal Perang Rusia-Ukraina, Makin Parah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris memprediksi perang Rusia-Ukraina akan memburuk selama 2 hingga 3 minggu mendatang. Adapun, pusat konflik akan berada di wilayah Timur Ukraina.
Melansir CNBC International, Selasa (12/4/2022), Kemhan Inggris mengatakan Rusia telah memfokuskan serangan terhadap para pembela Ukraina di dekat Donetsk dan Luhansk di Timur, dengan dorongan baru ke arah kota Kramatorsk.
"Pertempuran lebih lanjut sekarang terjadi di sekitar Kherson dan Mykolaiv, yang keduanya terletak di dekat Laut Hitam di sebelah timur Odesa. Pasukan Rusia telah berusaha keluar dari Semenanjung Krimea selama berminggu-minggu di daerah itu," menurut pemetaan Kemhan Inggris di wilayah tersebut.
Upaya Rusia tersebut mengancam seluruh garis pantai selatan Ukraina dan salurannya ke laut, sebagaimana dikatakan dalam pembaruan intelijen harian Inggris.
Lebih lanjut, Kemhan mengatakan pasukan Rusia di Utara yang telah mundur ke Belarusia, menyusul upaya yang gagal untuk merebut ibu kota Ukraina, Kyiv, sekarang berputar ke arah Timur.
Sementara itu, beberapa analis militer telah mengamati bahwa unit Rusia yang dikalahkan di sekitar Kyiv telah mengalami kerugian besar dan menderita akibat rendahnya moral.
Sebelumnya, Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dari wilayah Rusia dan Belarusia dalam "operasi militer khusus" yang dirancang untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" negara tetangganya tersebut.
Ukraina telah meningkatkan perlawanan sengit dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran yang dirancang untuk memaksa Rusia menarik pasukannya dari Ukraina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar