Korban Klitih di Jogja Pelajar SMA, Dibuntuti saat Membeli Makan Sahur - Solopos - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Korban Klitih di Jogja Pelajar SMA, Dibuntuti saat Membeli Makan Sahur - Solopos

Share This

 

Korban Klitih di Jogja Pelajar SMA, Dibuntuti saat Membeli Makan Sahur

Korban klitih di Jogja dibuntuti saat sedang membeli makan sahur.
Sunartono - Solopos.com
Senin, 4 April 2022 - 15:22 WIB
Korban Klitih di Jogja Pelajar SMA, Dibuntuti saat Membeli Makan Sahur
SOLOPOS.COM - Ilustrasi kejahatan jalanan atau yang populer di jogja dengan sebutan klitih. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JOGJA — Aksi klitih atau tindak kekerasan jalanan tanpa alasan jelas kembali merenggut nyawa di Jogja. Seorang remaja yang merupakan warga asal Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, harus kehilangan nyawa atas kejahatan klitih yang dilakukan sekelompok orang.

Promosi

Remaja yang meninggal dunia akibat kejahatan itu adalah Daffa Adzin Albasith. Remaja 18 tahun itu meninggal dunia setelah menerima sabetan gir dari para pelaku klitih.

Korban merupakan pelajar kelas XI IPS 3 SMA Muhammadiyah 2 Kota Jogja. Waktu kejadian itu, remaja tersebut hendak membeli makanan untuk sahur. Namun, dibuntuti sekelompok pelaku klitih.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Kota Jogja, Slamet Purwo, mengatakan peristiwa itu berawal saat tiga siswanya, yaitu korban Daffa bersama dua temannya mengendarai dua sepeda motor. Mereka sedianya akan membeli makanan untuk makan sahur karena kebetulan tingga satu indekos di kawasan Jl. Kusumanegara.

Mereka kemudian dibuntuti oleh sekelompok pemotor. Tiga remaja itu itu berusaha untuk menyelamatkan diri.

“Ada dua anak kami yang itu pakai satu motor namanya sama-sama Dafa. Dafa Saputra yang nyetir dan Dafa [Adzin Albasith] ini korban yang membonceng berada di belakang. Ini kena sabetan benda tajam yang kami perkirakan semacam gir,” kata dia saat ditemui di Gedung Ibnu sina Kompleks SMA Muhammadiyah 2 Jogja, Jl. Kapas, Senin (4/4/2022).

Setelah korban dihantam oleh sekelompok pemuda dengan menggunakan gir itu. Temannya yang mengendarai sepeda motor membawa korban ke RSPAU Harjolukito. Setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, pada Minggu (3/4/2022) pukul 09.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.

Pada hari itu juga, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kebumen. Pemberangkatan jenazah diiringi oleh guru, siswa lainnya, serta sejumlah perwakilan orang tua siswa.

“Saat itu juga langsung dirawat, dan kami meluncur ke rumah sakit. Kemudian pukul 09.30 WIB, nyawa anak kami tidak tertolong. Jadi tidak sadarkan diri sejak di lokasi sampai kemudian meninggal dunia,” katanya.

Dia menegaskan siswanya tersebut berada di jalan pada malam itu karena akan mencari makan sahur dan bukan untuk mengikuti kegiatan sahur bersama.

“Mereka sekadar ingin membeli makanan bersama, kebetulan besoknya mau mudik karena kelas XI pembelajaran di hari berikutnya daring,” ujarnya.

SHARE :
Profile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages