Mangaka Jepang Fujiko A Fujio Meninggal, Ini Perjalanannya Ciptakan Doraemon dan Manga Lainnya - Kompas

 

Mangaka Jepang Fujiko A Fujio Meninggal, Ini Perjalanannya Ciptakan Doraemon dan Manga Lainnya - Kompas.com



KOMPAS.com - Artis manga Jepang terkenal Fujiko A Fujio, yang dikenal dengan kartun anak-anak tercinta termasuk "Ninja Hattori" dan "Little Ghost Q-Taro", meninggal pada usia 88, pada Kamis (7/4/2022).

Seniman kartun dengan nama asli Motoo Abiko ini ditemukan di luar rumahnya di dekat Tokyo pada hari Kamis, kata penyiar swasta TBS, dilansir AFP.

Polisi menolak untuk mengonfirmasi laporan tersebut kepada AFP, tetapi penghormatan kepada Abiko dicuit artis lain dan orang-orang di industri penerbitan.

Abiko adalah putra tertua dari seorang biarawan di sebuah kuil bersejarah di wilayah Toyama tengah. Tetapi keluarganya meninggalkan kuil setelah kematian ayah Abiko ketika dia duduk di kelas lima.

Video Rekomendasi

“Kematian ayah saya paling mengubah hidup saya. Jika dia tidak meninggal, saya pikir saya akan menjadi seorang biarawan,” katanya kepada harian Asahi Shimbun pada tahun 2020.

Di sekolah menengah, ia berteman dengan Hiroshi Fujimoto, yang kemudian menciptakan kartun "Doraemon" yang sangat disukai di Jepang, dan keduanya mulai bekerja sama.

Mereka membentuk kemitraan yang memulai debutnya pada tahun 1951, bersama-sama memproduksi karya dengan nama pena "Fujiko Fujio", dan berbagi apartemen di Tokyo dengan seniman manga terkenal lainnya termasuk Osamu Tezuka.

Salah satu karya awal duo ini adalah "Q-Taro", tentang anak hantu yang baik hati dan nakal yang mulai hidup dengan keluarga manusia, yang menemukan penggemar di Jepang maupun di luar negeri.

Abiko juga menciptakan berbagai manga sendiri, termasuk "Ninja Hattori", seorang ninja yang berteman baik dengan anak-anak biasa, serta karya-karya lain yang ditargetkan untuk orang dewasa.

Meski sudah lama menjalin hubungan dengan Fujimoto, Abiko pernah mengaku enggan membaca kartun "Doraemon" terlalu dekat.

"Saya menghindari membaca (mereka) sebagai tindakan protektif, karena ketika saya membacanya, saya terpengaruh oleh mereka dan berpikir 'Saya tidak bisa menggambar seperti ini'," katanya sambil tertawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya
Aktifkan

Baca Juga

Komentar