NATO Beri Warning Soal Perang Rusia-Ukraina, Ini Isinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO menyebut bahwa perang yang terjadi di Ukraina tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Aliansi pimpinan Amerika Serikat itu menyebut perang tak akan usai bila Presiden Rusia Vladimir Putin belum berhasil menguasai seluruh Ukraina.
Berbicara kepada wartawan, Kamis (7/4/2022), Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga memperingatkan perang di Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun meski Rusia telah memfokuskan serangannya di wilayah Donbass dan Krimea saja.
"Kami tidak melihat indikasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengubah ambisinya untuk mengontrol seluruh Ukraina dan juga untuk menulis ulang tatanan internasional, jadi kami perlu bersiap untuk jangka panjang," katanya.
"Kita harus realistis dan menyadari bahwa ini bisa berlangsung lama, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun."
Sementara itu, Rusia mengatakan proposal perdamaian yang diusulkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak dapat diterima. Hal ini membuat perundingan damai antara kedua pihak berjalan lambat.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengatakan proposal yang terbaru ini ditawarkan Kyiv jauh dari poin yang disepakati sebelumnya.
"Ketidakmampuan untuk menyetujui seperti itu sekali lagi menyoroti niat sebenarnya Kyiv, posisinya menarik keluar dan bahkan merusak pembicaraan dengan menjauh dari kesepahaman yang dicapai," kata Lavrov seperti dikutip Reuters, Kamis (7/4/2022).
NATO Kirim Rudal Bantu Ukraina Gempur Rusia
(luc/luc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar