Pasukan Ukraina Tolak Ultimatum Rusia, Pilih Bertahan Bela Mariupol By CNN Indonesia

 

Pasukan Ukraina Tolak Ultimatum Rusia, Pilih Bertahan Bela Mariupol

By
CNN Indonesia
cnnindonesia.com
1 min
Paramiliter Ukraina Resimen Azov di Kota Mariupol. (AFP/SERGEY BOBOK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak Ukraina mengatakan pada Minggu (17/4) bahwa pasukan mereka bakal terus membela Mariupol dan menolak ultimatum Rusia.

"Pada [Sabtu] sore, penjajah mengumumkan mereka bakal membuat 'koridor penyerahan' untuk pasukan yang tersisa," kata penasihat Wali Kota Mariupol, Petro Andriushchenko, dalam pernyataannya di Telegram, Minggu (17/4), dikutip dari CNN.

"Namun sampai hari ini, pembela kami terus bertahan," lanjutnya.

Adriushchenko juga menuturkan pasukan Ukraina masih terus melawan pasukan Rusia di luar pabrik besi Azovstal.

"Meski penjajah ingin menunjukkan tempat pertempuran terbatas pada pabrik besi Azovstal, itu tidak tepat dengan kenyataan," katanya.

"Tadi malam, ada pertarungan di Jalan Taganrog, yang berjarak lima kilometer dari Azovstal," ujarnya lagi.

Selain itu, Adriushchenko mengatakan pasukan Rusia menyerang rumah penduduk dengan artileri berat. Penembakan juga terus terjadi di pelabuhan Mariupol.

Sementara itu, CNN masih belum bisa mengonfirmasi secara independen terjadinya pertarungan lain di luar Mariupol.

Sebelumnya, Rusia memerintahkan pasukan Ukraina di Mariupol untuk menyerah. Moskow mengklaim bakal mengampuni nyawa mereka jika pasukan Ukraina mau meletakkan senjata dan meninggalkan pabrik Avozstal pada Minggu (17/4).

Mariupol sendiri merupakan kota strategis yang terletak dekat dengan Laut Azov. Kota ini menjadi tempat Rusia menghubungkan pasukan mereka di timur dan selatan Ukraina.

(pwn/fea)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya