Phoenix Ghost, Drone Dahsyat Amerika yang Dikirim ke Ukraina
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2022%2F03%2F16%2Fdrone-switchblade-12_43.png%3Fw%3D600%26q%3D90)
Amerika Serikat tak henti-hentinya mengirimkan persenjataan bagi Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Terbaru, mereka mengerahkan drone bernama Phoenix Ghost yang diklaim sangat berbahaya.
Sebanyak 121 drone Phoenix Ghost akan disuplai ke Ukraina. Sebelumnya, AS juga telah mengerahkan ratusan drone bunuh diri Switchblade. Nah, kemampuan Phoenix Ghost diklaim lebih bagus daripada Switchblade dalam hal menyerang target.
Jadi seperti apa kemampuan Phoenix Ghost? Drone taktis ini dikembangkan oleh Angkatan Udara AS bekerjasama dengan perusahaan Aevex Aerospace yang berbasis di California. Sebenarnya, detail mengenai kemampuannya tidak cukup banyak.
"Serangan Phoenix Ghost sejenis dengan Switchblade, yang pada dasarnya adalah drone satu arah, drone penyerang," kata juru bicara Pentagon, John Kirby, dikutip detikINET dari The Week.
Ia menambahkan bahwa drone ini ideal dioperasikan di area datar dan terbuka seperti di Donbas, Ukraina, yang diserang Rusia. Salah satu kelebihan Phoenix Ghost dibanding Switchblade adalah mampu menghancurkan kendaraan perang yang lebih besar.
Switchblade lebih ditujukan untuk menghancurkan sasaran kendaraan tempur yang ringan. Sementara Phoenix Ghost disebut-sebut bisa menyerang kendaraan kelas medium yang kadang digunakan untuk mengangkut banyak tentara Rusia.
Phoenix Ghost dapat pula lepas landas secara vertikal dan bisa terbang sampai selama 6 jam mencari target. Ia bisa pula tanpa kesulitan beroperasi di malam hari berkat sensor infra merah.
Tampaknya, drone Phoenix Ghost yang cukup misterius ini dibekali senjata yang lebih berat dibandingkan dengan Switchblade. Kemudian karena mampu lepas landas vertikal, maka akan membantu tentara Ukraina menerbangkannya dari lokasi sempit, misalnya di antara bangunan.
Simak Video "Pabrik Mobil Kena Dampak Perang Ukraina: Kabel Langka, Produksi Tertunda"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar