Separatis: Ukraina Pakai Senjata Terlarang Gempur Donetsk - CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Separatis: Ukraina Pakai Senjata Terlarang Gempur Donetsk - CNN Indonesia

Share This

 www.cnnindonesia.com

Separatis: Ukraina Pakai Senjata Terlarang Gempur Donetsk

CNN Indonesia
3-3 minutes
Selasa, 05 Apr 2022 01:23 WIB

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220322143712-136-774676/foto-horor-kuburan-massal-korban-rusia-teror-bagi-warga-ukraina. (Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin separatis Donetsk, Alexey Kulemzin, mengatakan pasukan Ukraina menggunakan senjata terlarang guna menggempur wilayah yang selama ini dikuasai kelompoknya itu.

"Peristiwa beberapa hari lalu mengindikasikan tak ada tempat aman di kota ini. Belakangan ini distrik pusat kota diserang rudal Tochka-U yang membawa amunisi tandan," kata Kulemzin.

Ia kemudian berujar, "Kemarin, sebagaimana yang Anda lihat di distrik Kirovski, sebuah apartemen dihantam rudal Ukraina."


Menurut Kulemzin, tak ada seorangpun yang ragu soal penggunaan senjata terlarang Ukraina sebagaimana tercantum dalam Kesepakatan Minsk 2015.

"(Rudal itu) digunakan untuk melawan warga sipil di kota," lanjut dia dikutip kantor berita TASS.

Pada September 2014, Rusia dan Ukraina sepakat gencatan senjata di tenggara negara itu.

Para pihak menandatangani protokol yang mempertimbangkan penghentian permusuhan, penarikan unit bersenjata, dan peralatan militer dari arena pertempuran, pembebasan semua tawanan perang dan sandera, dan lain-lain.

Selama beberapa bulan terakhir, kelompok separatis mengklaim Donetsk dan Luhansk menjadi sasaran pemboman pasukan Ukraina.

Klaim itu pun menjadi salah satu dalih Presiden Rusia, Vladimir Putin, melancarkan invasi ke Ukraina. Ia mengatakan akan demiliterisasi dan denazifikasi timur Ukraina.

Beberapa hari sebelum agresi, Putin juga mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.

Belakangan ini, intelijen Barat menilai Rusia dan tentara bayaran tengah menyusun ulang strategi untuk menggempur Ukraina timur.

"(Mereka) melanjutkan konsolidasi dan mengatur ulang fokus serangan mereka ke wilayah Donbas di timur Ukraina," jelas Kementerian Pertahanan Inggris merujuk data intelijen mereka, Minggu (3/4), dikutip CNN.

Inggris juga mengatakan "pasukan Rusia, termasuk tentara bayaran dari perusahaan militer swasta Wagner yang berhubungan dengan negara Rusia, tengah bergerak ke area itu."

(isa/rds)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages