6 CPNS Lolos Seleksi di Pemkab Majalengka Mundur Diduga gegara Gaji Kecil Bisa Di-Black List - inews
6 CPNS Lolos Seleksi di Pemkab Majalengka Mundur Diduga gegara Gaji Kecil Bisa Di-Black List

MAJALENGKA, iNews.id - Orang orang yang mundur padahal lolos seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 di Kabupaten Majalengka diduga gegara gaji kecil, terancam di-black list. Mereka tidak akan diperkenankan mendaftar sebagai CPNS di Kabupaten Majalengka.
Sekda Kabupaten Majelngka Eman Suherman mengatakan, kemungkinan sanksi yang akan dijatuhkan, keenam CPNS lolos seleksi itu masuk daftar hitam. Tindakan mereka mengundurkan diri akan jadi pertimbangan memberatkan ketika kembali mendaftar seleksi CPNS di masa yang akan datang. "Bisa saja di-black list ya," kata Sekda Majalengka.
Eman Suherman menyatakan, enam CPNS yang memilih Pemda Majalengka sebagai tempat bertugas, mengundurkan diri itu tinggal menunggu nomor identitas pegawai (NIP). Namun Eman belum enam CPNS yang mundur itu untuk formasi apa saja. "Mereka mengundurkan diri setelah lolos tes CPNS. Padahal tinggal menunggu Nomor Identitas Pegawai (NIP)," ujar Eman.
Sekda Majalengka menuturkan tidak tahu pasti alasan enam CPNS itu mengundurkan diri. Namun, gaji atau penghasilan, disinyalir menjadi latar belakang yang menyebabkan mereka mundur.
"aKrena mereka melihat, tidak senyaman seperti yang disampaikan Kemenpan, melihat gaji cuma sedikit ya. Mungkin biasa, mereka seperti sudah bekerja, kaya di swasta atau BUMN yang fantastis gajinya. Pas ketika masuk (lolos seleksi), mungkin melihat gajinya kecil. Kayanya down. Mungkin,"
Diketahui, Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis enam peserta calon ASN untuk posisi di Pemkab Majalengka mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos seleksi. Angka tersebut merupakan paling banyak untuk posisi di pemerintah daerah (pemda).
Terkait kabar tersebut, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Majalengka Maman Fathurochman mengatakan, BKPSDM Majalengka belum menerima surat resmi pengunduran tersebut. "Saya belum menerima surat pengunduran diri," kata Kepala BKPSDM Majalengka.
Editor : Agus Warsudi
Komentar
Posting Komentar