6 Kendala Skripsi, Kenali Juga Tips Mengatasinya untuk Menghindari Stres! - Okezone

 

6 Kendala Skripsi, Kenali Juga Tips Mengatasinya untuk Menghindari Stres!

edukasi.okezone.com
5 min
Ilustrasi mengerjakan skripsi.
Ilustrasi mengerjakan skripsi.

JAKARTA - Mengerjakan skripsi sering jadi momok menakutkan bagi mahasiswa tingkat akhir. Hal ini lantaran pada saat pembuatan skripsi sering kali diiringi kendala dan hambatan yang rumit.

Kalau tidak ditangani dengan baik, kendala ini bisa membuat stres dan bahkan menciptakan masalah baru. Lalu apa saja sih kendala yang biasa ditemui saat pengerjaan skripsi dan bagaimana cara mengatasinya?

Dosen Pembimbing Tidak Responsif

Isu ini merupakan kendala yang sering dialami oleh banyak mahasiswa. Dosen yang sibuk sering kali menunda melakukan bimbingan dengan mahasiswa bimbingannya. Hal ini menjadi masalah kalau dosen pembimbingmu tidak memberikan respon dalam waktu lama misalnya hingga berbulan-bulan. Dampaknya progres skripsi menjadi terhambat hingga kamu terancam memperpanjang masa studi.

Kalau kamu mengalami masalah ini kamu bisa mulai mengomunikasikan tujuan dan ekspektasimu kepada dosen pembimbingmu. Misalnya kamu bisa menyampaikan bahwa kamu berniat lulus kuliah pada tenggat waktu yang kamu tentukan. Hal ini memungkinkan dosen pembimbing memahami kebutuhanmu dan membantumu mencapai tujuanmu.

Kamu bisa melakukan pendekatan personal untuk mendiskusikan hal ini. Komunikasikan tujuanmu secara jelas dan konkret. Tetap gunakan bahasa yang sopan dan santun ya. Jangan memberikan kesan seperti menuntut atau merajuk. Tujuan dari diskusi ini adalah agar dosen pembimbing dapat bekerja sama denganmu secara kooperatif untuk mencapai tujuanmu.

Malas dan Menunda-nunda

Ada kalanya kita tidak termotivasi dan malas yang berujung menunda-nunda untuk mengerjakan skripsi. Masalah ini memiliki banyak penyebab, seperti memiliki kecenderungan perfeksionis dan merasa kewalahan. Penyelesaian masalah ini tergantung dari penyebab yang melatarbelakanginya.

Kalau kamu merasa tidak termotivasi dan bersemangat karena kewalahan (overwhelmed) ada baiknya kamu mengambil jeda sejenak untuk beristirahat. Memaksakan diri mengerjakan sesuatu saat sedang lelah malah kontraproduktif.

Apakah kamu suka menunda sampai memiliki ide yang brilian dan memiliki cukup energi?

Jika kamu sulit untuk memulai mengerjakan skripsi karena takut tidak bisa mengerjakan skripsimu dengan sempurna, bisa jadi kamu memiliki kecenderungan perfeksionis. Hal ini malah membuat progres skripsimu mandek dan semakin lama untuk selesai.

Untuk mengatasi hal tersebut adalah kamu perlu menurunkan standarmu. Setiap kalimat dan paragraf di skripsimu tidak harus menjadi mahakarya yang sempurna. Kamu juga bisa memecah tugasnya menjadi lebih kecil. Misalnya hari ini kamu hanya perlu menulis 2 paragraf saja di bab 1.

Tersendat Menulis Skripsi

Salah satu kendala yang sering dialami oleh mahasiswa saat mengerjakan skripsi yaitu stuck atau tersendat saat menulis. Banyak mahasiswa yang akhirnya menunda-nunda karena kendala ini. Hal ini terjadi tidak lain karena kurang kejelasan apa yang ingin kita lakukan.

Kalau kamu mengalami hal ini, kamu bisa berdiskusi dengan temanmu untuk mendapatkan sudut pandang lain dan pencerahan. Kalau hal tersebut sudah kamu lakukan dan masih bingung, ini tandanya kamu perlu bimbingan dengan dosen pembimbingmu. Kamu juga bisa mencorat-coret di kertas untuk menuangkan kebingunganmu. Hal ini bertujuan untuk mengurai benang kusut yang ada di kepalamu.

Kesulitan Mencari Literatur

Mencari bahan bacaan memang menjadi salah satu hal penting dalam menulis skripsi. Apabila kamu kesulitan mencari literatur bahan bacaan untuk skripsimu, kamu mungkin bisa bertanya kepada senior atau temanmu yang membahas topik yang mirip denganmu. Bagaimana kalau topik skripsimu tergolong baru?

Kamu bisa mengeksplorasi dari penelitian terbaru di luar negeri terkait topik tersebut. Selain itu kalau kamu kesulitan untuk mencari bahan bacaan, kamu dapat berkonsultasi dan meminta saran dari dosen pembimbingmu.

Kesibukan di Luar Perkuliahan

Ini adalah kendala yang sering dialami oleh mahasiswa yang memiliki peran ganda. Kesibukan lain di luar skripsi seperti kegiatan organisasi, magang, atau praktik kerja sering kali menyita waktu sehingga kamu tidak sempat mengerjakan skripsi. Akhirnya progres skripsimu terhambat atau kamu kewalahan dan berujung burnout.

Setiap orang memiliki kapasitas masing-masing, sehingga kamu perlu menyadari sejauh mana kapasitasmu untuk menjalani keduanya sekaligus. Untuk mengatasinya, pertama kamu perlu membuat skala prioritas.

Apabila kamu mengerjakan skripsi sambil magang, kamu perlu menyusun jadwal dan mengatur waktumu agar keduanya berjalan seimbang. Misalnya kamu benar-benar berhenti bekerja setelah jam kerjamu selesai, lalu lanjut mengerjakan skripsi. Selain itu pastikan jadwal bimbinganmu tidak terganggu ya.

Ganti Topik Skripsi

Mengganti topik skripsi dan merombak semua kerjaan skripsi yang sudah dilakukan memang jadi hal yang menakutkan. Salah satu hal untuk mengantisipasi hal ini adalah dengan merumuskan masalah yang kamu angkat dengan taktis. Kamu perlu menjelaskan pentingnya masalah yang kamu angkat dengan menjabarkan pertimbangan yang kamu berikan secara logis.

Hal ini menjadi masalah kalau kamu diminta mengganti topik skripsi setelah seminar proposal oleh dosen pembimbingmu. Satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan “menolak secara halus” atau memberikan argumentasi untuk tetap di jalur sebelumnya. Kamu bisa menjelaskan bahwa ada persyaratan administratif seperti topik dan metode yang sudah diajukan dan disetujui dalam seminar tidak bisa diubah. Selain itu kamu juga bisa memberikan penjelasan secara ilmiah mengapa kamu perlu meneruskan skripsimu sesuai dengan sebelumnya.

Penyebab stres dalam mengerjakan skripsi memang selalu ada dan bermacam-macam. Namun, bagaimana kita menghadapi dan mengatasinya yang penting agar kita terhindar dari stres dan kontraproduktif.

Memiliki hubungan baik dan komunikasi dengan dosen pembimbing dapat membantumu dalam mengerjakan skripsi. Anggap dosen pembimbingmu sebagai partner dan mentor dalam mengerjakan skripsi. Selain itu, komitmen untuk menyelesaikan skripsimu tepat waktu juga dapat membantumu untuk tetap berada dalam jalur. (Tiffani Amalia)

(wdi)

Baca Juga

Komentar