Banjir Rob Ekstrem di Pesisir Utara Jateng Diprediksi Terjadi hingga 25 Mei Disebabkan Fenomena Perigee - Kompas

 

Banjir Rob Ekstrem di Pesisir Utara Jateng Diprediksi Terjadi hingga 25 Mei Disebabkan Fenomena Perigee



David Oliver Purba3-3 minutes 24/5/2022

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Semarang memprediksi, banjir rob di Jawa Tengah akan terjadi hingga Rabu (25/5/2022).

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Ganis Erutjahjo mengatakan, peringatan dini banjir rob dan gelombang tinggi sudah dikeluarkan oleh Forecaster on Duty untuk wilayah pesisir utara Jateng pada 23-24 Mei 2022.

Baca juga: FOTO: Diterjang Banjir Rob, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Lumpuh, 10.000 Kendaraan Terendam

"Kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap terjadinya kejadian banjir rob ekstrem yang diprakirakan akan terjadi sampai dengan tanggal 25 Mei 2022," kata Ganis saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Rob Menggila di Pesisir Utara Jateng, BMKG Sebut Fenomena Perigee Jadi Penyebabnya

Ganis menjelaskan, banjir rob tersebut disebabkan adanya Fenomena Perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan.

Video Rekomendasi

Cuaca Ekstrem dalam 3 Hari ke Depan, BMKG Minta Warga DKI, Jabar, Banten dan Papua Waspada Banjir!

Cuaca Ekstrem dalam 3 Hari ke Depan, BMKG Minta Warga DKI, Jabar, Banten dan Papua Waspada Banjir!

Baca juga: Ribuan Kendaraan Masih Terjebak Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

"Tinggi gelombang di perairan utara Jawa Tengah mencapai 1,25-2,5 meter. Kondisi di akhir bulan Syawal, di mana masa itu adalah mendekati fase puncak pasang. Pada 23 Mei 2022, pukul 16.00 WIB tercatat tinggi pasang 210 cm," kata Ganis.

Seperti diketahui, banjir rob melanda sejumlah daerah di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, yakni Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Demak, Pati, dan Rembang.

Di Semarang, banjir rob melumpuhkan Pelabuhan Tanjung Emas. Seluruh industri berhenti sementara.

Selain itu, diperkirakan ada 10.000 kendaraan yang terendam banjir. (Penulis Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor Dita Angga Rusiana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya