Thursday
21Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home BPJS Featured

Bayar Tunggakan BPJS dengan Sampah: Gotong Royong, Semua Tertolong By Merdeka

4 min read

  

Bayar Tunggakan BPJS dengan Sampah: Gotong Royong, Semua Tertolong

By
Arie Basuki
MERDEKA
2 min

Merdeka.com - Plastik hitam besar dan tumpukan kardus memenuhi pelataran depan Klinik Bhakti Rahayu Dalung, Badung, Bali, Jumat (6/5) siang. Satu per satu tumpukan itu dihitung menggunakan timbangan. Ada yang bertugas mencatat. Setelah ditimbang, sampah-sampah itu diberi label harga.

Antrean cukup panjang terlihat di klinik yang terletak di pinggir jalan raya Dalung-Denpasar itu. Mereka yang antre ternyata perwakilan dari Klinik Putu Parwata Dalung, Klinik Kulhen Dalung, Klinik Omsa Medic Jimbaran. Mereka datang membawa sampah. Sampah itu dikumpulkan dari warga peserta BPJS di lingkungan sekitar faskes mereka.

Aktivitas seperti ini tidak hanya terlihat di Klinik Bhakti Rahayu Dalung. Tapi juga di Klinik Sidhi Sai dan Klinik Omsa Medic. Sampah - sampah itu dikumpulkan dari warga yang menunggak BPJS Kesehatan. Warga menyerahkan kepada faskes, untuk kemudian dikumpulkan para aktivis lingkungan dari Bali Waste Cycle (BWC).

Aturan Baru, Urus SIM Wajib Pakai BPJS Mulai 1 Juli - SindomewsBaca juga Aturan Baru, Urus SIM Wajib Pakai BPJS Mulai 1 Juli - Sindomews

Ada dua misi yang tergambar dari aktivitas ini. Yakni misi Zero Tunggakan BPJS dan misi mengurangi sampah di Bali.

"Program sinergi BPJS Kesehatan Badung ini sangat inovatif dan sangat bermanfaat bagi peserta yang menunggak iuran JKN," ujar dokter Komang Arya pimpinan Klinik Putu Parwata.

"Dengan sampah bisa membayar JKN, dengan sampah membantu sesama, dengan sampah kita bersinergi," tambahnya.

Miris! Pekerja di Cikarang Magang 9 Tahun Tanpa BPJS, Wamenaker Murka - VIVA Baca juga Miris! Pekerja di Cikarang Magang 9 Tahun Tanpa BPJS, Wamenaker Murka - VIVA

Sistemnya pun sederhana. Warga yang menunggak iuran BPJS cukup membawa sampah ke faskes. Lalu perwakilan faskes menyerahkannya ke Bali Waste Cycle dengan didampingi staf BPJS Kesehatan Badung.

Petugas mencatat berat sampah dan dikonversi ke dalam rupiah. Lalu dimasukkan ke saldo pembayaran BPJS yang tertunggak. Sampah sampah itu selanjutnya dimasukan ke dalam truk untuk dibawa ke pusat daur ulang BWC.

"Slogan dengan gotong royong semua tertolong terwujud dengan baik di Kabupaten Badung," jelasnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) yang juga founder BWC, Putu Ivan Yunatana mengapresiasi terobosan ini. Gerakan bersama yang diinisiasi BPJS Kesehatan Kabupaten Badung.

Dengan gerakan ini, sampah di Kabupaten Badung bisa dikurangi. Tak hanya itu, sampah-sampah itu juga bermanfaat untuk biaya pengobatan atau kesehatan warga miskin.

"Ini terobosan yang kreatif dan sangat bagus karena melalui program tersebut selain dapat membantu penanganan lingkungan karena sampah dapat terkelola dengan baik juga dapat berkontribusi membantu mensukseskan program JKN-KIS," ucap Putu Ivan.

Komentar
Additional JS