Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kedubes Inggris LGBT

    Dinilai Tak Sensitif, Kemlu Panggil Dubes Inggris karena Kibarkan Bendera LGBT - Indozone

    3 min read

     www.indozone.id /news/aPslOag/dinilai-tak-sensitif-kemlu-panggil-dubes-inggris-karena-kibarkan-bendera-lgbt

    Dinilai Tak Sensitif, Kemlu Panggil Dubes Inggris karena Kibarkan Bendera LGBT

    Gema Trisna Yudha2-3 minutes 22/5/2022



    INDOZONE.ID - Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris untuk Indonesia yang berada di Jakarta menuai polemik karena mengibarkan bendera pelangi, warna simbol komunitas LGBT.

    Menyikapi hal itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah, memandang tindakan yang dilakukan oleh Kedubes Inggris untuk Indonesia tidak sensitif dan menciptakan polemik.

    “Tindakan tersebut, disertai mempublikasikannya melalui akun resmi sosial media Kedubes Inggris (Instagram @ukinindonesia), sangatlah tidak sensitif dan menciptakan polemik di tengah masyarakat Indonesia,” ujar Teuku saat dihubungi Indozone, Minggu (22/5/2022).

    Baca juga: Kibarkan Bendera LGBT, Kedubes Inggris Jadi Trending di Twitter

    Ia menekankan bahwa Kemenlu telah mengingatkan kepada perwakilan asing agar menjaga dan menghormati budaya, agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia.

    “Kementerian Luar Negeri mengingatkan perwakilan asing untuk dapat menjaga dan menghormati sensitifitas nilai budaya, agama dan kepercayaan yang berlaku di Indonesia,” jelasnya.

    Panggil Dubes Inggris

    Teuku mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah meminta kepada pejabat terkait untuk segera memanggi Dubes Inggris untuk Indonesia atas pengibaran bendera LGBT itu.

    “Menlu RI telah meminta pejabat terkait memanggil Dubes Inggris,” tandasnya.

    Sebelumnya diketahui Kantor Kedubes Inggris untuk Indonesia yang ada di Jakarta menuai polemik karena mengibarkan bendera pelangi, yaitu bendera khas LGBT. Bendera ini sendiri dikibarkan dalam rangka memperingati Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia, dan Bifobia.

    "Kami ingin mendengar suara-suara yang beragam. Kami ingin memahami konteks lokal," tulis Kedubes Inggris di akun Instagram-nya, @ukinindonesia, dikutip Sabtu (21/5/2022).

    Artikel Menarik Lainnya:

    Komentar
    Additional JS