Dinkes Sebut Masih Ada 776 Kasus Covid-19 di DKI Jakarta - inews

 

Dinkes Sebut Masih Ada 776 Kasus Covid-19 di DKI Jakarta

 Dinkes Sebut Masih Ada 776 Kasus Covid-19 di DKI Jakarta
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, iNews.id Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat hingga kini kasus Covid-19 di Jakarta hingga Kamis, 19 Mei 2022 sebanyak 776 kasus. Hingga kini pihak Dinkes masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19.

"Jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 91 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 776 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Kamis (19/5/2022).

Dwi mengatakan, pihaknya telah melakukan tes PCR sebanyak 11.311 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.037 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 90 positif dan 8.947 negatif. 

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 17.588 orang dites, dengan hasil 38 positif dan 17.550 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.233.387 dengan tingkat kesembuhan 98,7 persen, dan total 15.294 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen," tuturnya.

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. 

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 53.274 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.010.628 per sejuta penduduk," tambahnya. 

Sementara untuk positivity rate atau persentase kasus positif dalam sepekan terakhir di Jakarta sebesar 1,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6 persen. Persentase tersebut sudah di bawah standar yang ditetapkan WHO yaknk kasus positif tidak lebih dari 5 persen. 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel:
line sharing button

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya