news.detik.com /berita/d-6095455/diplomasi-prabowo-ri-prancis-sepakat-kerja-sama-bikin-radar-gci/amp
Diplomasi Prabowo, RI-Prancis Sepakat Kerja Sama Bikin Radar GCI
Tim detikcom3-4 minutesKementerian Pertahanan (Kemhan) RI terus berupaya memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) TNI. Upaya penguatan alutsista TNI kali ini dilakukan dengan mengembangkan radar ground controlled interception (GCI), yang merupakan buah dari diplomasi pertahanan yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Pertahanan RI M Herindra menjelaskan pengembangan radar GCI bakal dilakukan oleh perusahaan BUMN ternama, PT Len Industri (Persero). PT Len Industri merupakan perusahaan induk dari holding BUMN Industri Pertahanan Indonesia yang bernama Defend ID.
"Len dan Thales baru saja melakukan penandatanganan kerja sama pemenuhan 13 radar GCI untuk Kemenhan RI. Semoga proses produksi segera berjalan dan lancar," ujar Herindra dalam keterangan pers PT Len, Rabu (25/5/2022). PT Len Industri baru saja membagikan kabar baik soal pengembangan radar GCI. Tak tanggung-tanggung, PT Len Industri menggandeng perusahaan ternama asal Prancis, Thales. Kerja sama dengan Thales ini ditandatangani pada 17 Mei 2022 di Prancis oleh Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin dan SVP Latin America & Asia of Thales International SAS Guy Bonassi.
"Ini adalah buah kerja keras kita bersama sesuai arahan Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto agar Kemhan dan TNI senantiasa mendukung program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN)," imbuhnya.
"Kerja sama ini sangat positif bagi peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri kita," ucap Bobby. Dirut PT Len Industri Bobby Rasyidin mengungkapkan, selain penandatanganan produksi bersama radar GCI, PT Len Industri dan Thales menyepakati dimulainya aktivitas pendefinisian concrete action, untuk merealisasikan head of agreement (HoA) dari strategic partnership antara Len-Thales di tujuh area potensial.
Sekadar informasi, dalam dunia kemiliteran, radar GCI menjadi salah satu alutsista utama yang fungsinya dapat diibaratkan sebagai 'mata' pertahanan. Radar GCI bisa menjangkau sampai 450 km. Radar tipe ini berperan memberikan pengawalan pada pesawat pencegat maupun pesawat buru sergap dalam menjalankan misinya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pada April 2022 mengingatkan Indonesia perlu segera membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Jokowi juga ingin kerja sama di bidang internasional diperkuat sekaligus berinovasi untuk pengembangan industri pertahanan Indonesia.
"Jadi semuanya ajak, tapi tetap mayoritas kita, sehingga juga agar pasar kita lebih membesar. Terus berinovasi mencari cara dan mencari terobosan. Baik itu terobosan di bidang SDM, bahan baku, produk, proses bisnis dan operasionalnya," tutur Jokowi.
Menhan Prabowo telah menginstruksikan agar sumber daya di dalam negeri yang sejalan dengan upaya pemerintah dimaksimalkan. Tujuannya untuk mewujudkan kemandirian nasional.
"Yang bisa dikerjakan di dalam negeri harus dikerjakan di dalam negeri," ujar Prabowo Januari 2022.
Simak juga 'Momen Prabowo Kunker ke Vietnam Bertemu Presiden-Menhan':
(zak/fjp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar