Jokowi Effect: Harga Sawit Rekor Tertinggi Sepanjang Masa! - CNBC Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jokowi Effect: Harga Sawit Rekor Tertinggi Sepanjang Masa! - CNBC Indonesia

Share This

 www.cnbcindonesia.com /market/20220502084324-17-336435/jokowi-effect-harga-sawit-rekor-tertinggi-sepanjang-masa/1

Jokowi Effect: Harga Sawit Rekor Tertinggi Sepanjang Masa!

Hidayat Setiaji2-2 minutesPekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Foto: Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti Indonesia, pasar keuangan Malaysia pun tutup hari ini karena memperingati Hari Raya Idul Fitri. Oleh karena itu, kontrak minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tidak diperdagangkan.

Namun komoditas ini sedang menarik perhatian, layak untuk diperbincangkan. Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga CPO ditutup di MYR 7.104/ton. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Sepanjang pekan lalu, harga CPO di Bursa Malaysia melesat 11,79% secara point-to-point. Ini adalah kenaikan mingguan tertinggi sejak pekan pertama Mei tahun lalu.


Dalam sebulan terakhir, harga CPO meroket 24,52%. Selama 10 tahun terakhir, ini adalah kenaikan bulanan tertinggi.

Halaman Selanjutnya --> Indonesia Mengguncang Dunia meong kucing


harga minyak goreng

Foto: Emir Yanwardhana

Lonjakan harga CPO tidak lepas dari kebijakan pemerintah Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melarang ekspor CPO dan produk-produk turunannya. Hal ini ditempuh demi menekan harga minyak goreng.

"Kebijakan pelarangan ini didetailkan yaitu berlaku untuk semua produk, baik itu CPO, RPO (red palm oil), RBD (refined, bleached, deodorized) palm oleinpome, dan used cooking oil. Sudah tercakup dalam Permendag dan berlaku malam hari ini pukul 00.00 WIB sesuai arahan Presiden," jelas Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Well, ini adalah sebuah kabar yang sangat besar. Indonesia adalah produsen sekaligus eksportir CPO terbesar dunia. Tanpa pasokan CPO dari Indonesia, dunia tentu bisa gonjang-ganjing.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 11 negara yang menjadi pasar terbesar CPO Indonesia adalah China, India, Pakistan, Amerika Serikat (AS), Bangladesh, Malaysia, Mesir, Spanyol, Myanmar, Rusia, Filipina, dan Vietnam. Total nilai ekspor ke-11 negara tersebut menembus US$ 26,67 miliar tahun lalu. Sementara itu, nilai ekspor Januari-Maret 2022 ke 11 negara sudah menyentuh US$ 6,15 miliar.

Pada Januari-Maret 2022, India menjadi importir terbesar untuk Indonesia. India mengimpor CPO Indonesia senilai US$ 6,15 miliar. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$ 5,78 miliar.

Dilansir dari The Economic Times, Indonesia memasok sekitar 50% kebutuhan impor CPO untuk India sementara untuk Pakistan dan Bangladesh angkanya lebih tinggi lagi yakni 80%.

"Kebijakan Indonesia untuk melarang ekspor CPO tidak hanya mempengaruhi ketersediaan CPO tetapi juga minyak nabati di seluruh dunia," tutur James Fry, dari konsultan komoditas LMC International, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

SHARE :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages