Radar GCI Produksi PT Len Ini Mampu Deteksi Musuh Sejauh 450 Km - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Radar GCI Produksi PT Len Ini Mampu Deteksi Musuh Sejauh 450 Km - inews

Share This

 

Radar GCI Produksi PT Len Ini Mampu Deteksi Musuh Sejauh 450 Km

 Radar GCI Produksi PT Len Ini Mampu Deteksi Musuh Sejauh 450 Km
Indonesia bakal memproduksi Radar GCI. (Foto: Istimewa) 

BANDUNG, iNews.id - Indonesia bakal memproduksi radar Ground Controlled Interception (GCI). Radar ini mampu mengawal misi pesawat tempur dengan kemampuan deteksi musuh hingga 450 Km. 

Sebanyak 13 unit radar GCI akan segera diproduksi oleh PT Len Industri bersama perusahaan asal Perancis Thales.

Kerja sama pembuatan radar ini adalah buah dari diplomasi pertahanan yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Kerja sama dengan Thales ini ditandatangani pada 17 Mei 2022 di Prancis oleh Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin dan SVP Latin America & Asia of Thales International SAS, Guy Bonassi.

Wakil Menteri Pertahanan M Herindra mengatakan pembuatan 13 unit Radar GCI ini guna memenuhi kebutuhan alutsista TNI. 

“Len dan Thales baru saja melakukan penandatanganan kerja sama pemenuhan 13 Radar GCI untuk Kementerian Pertahanan (Kemhan). Semoga proses produksi segera berjalan dan lancar,” ujar Herindra dalam siaran persnya. 

Sementara itu, Bobby mengatakan bahwa selain penandatanganan produksi bersama Radar GCI, PT Len Industri dan Thales juga menyepakati dimulainya aktivitas pendefinisian concrete action untuk merealisasikan Head of Agreement (HoA) dari Strategic Partnership antara Len-Thales di tujuh area potensial.

“Kerja sama ini sangat positif bagi peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri kita,” kata Bobby.

Dalam dunia kemiliteran, Radar GCI menjadi salah satu alutsista utama yang fungsinya dapat diibaratkan sebagai 'mata' pertahanan. Dengan jangkauannya yang bisa mencapai 450 km, radar tipe ini berperan memberikan pengawalan pada pesawat pencegat maupun pesawat buru sergap dalam menjalankan misinya.

Presiden Joko Widodo pada April 2022 lalu mengingatkan bahwa Indonesia perlu segera membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri.  Jokowi juga ingin agar kerja sama di bidang internasional juga diperkuat sekaligus berinovasi untuk pengembangan industri pertahanan Indonesia.

“Jadi semuanya ajak, tapi tetap mayoritas kita. Sehingga juga agar pasar kita lebih membesar. Terus berinovasi mencari cara dan mencari terobosan. Baik itu terobosan di bidang SDM, bahan baku, produk, proses bisnis dan operasionalnya," tutur Jokowi.

Adapun Prabowo telah menginstruksikan pemaksimalan sumber daya di dalam negeri yang sejalan dengan upaya pemerintah, guna mewujudkan kemandirian nasional. 

"Yang bisa dikerjakan di dalam negeri harus dikerjakan di dalam negeri," ujar Prabowo Januari lalu.

Editor : Ainun Najib

Bagikan Artikel:
line sharing button

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages