MUI-Bamus Betawi Kecam Holywings Promo Miras bagi 'Muhammad' dan 'Maria' - detik

 

MUI-Bamus Betawi Kecam Holywings Promo Miras bagi 'Muhammad' dan 'Maria'

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 24 Jun 2022 16:34 WIB
Suasana Holywings Tebet Sabtu (16/10) malam.
Ilustrasi. Salah satu Resto and Bar Holywings Jakarta (dok. detikcom)
Jakarta -

Holywings membuat promosi minuman keras (miras) gratis setiap Kamis bagi masyarakat bernama 'Muhammad' dan 'Maria'. Promosi tersebut memicu kecaman dari berbagai pihak.

Pemprov DKI Jakarta turun tangan memberi sanksi teguran kepada manajemen Holywings. Pemprov DKI Jakarta meminta manajemen menjaga norma dan moral dalam menjalankan usaha.

"Manajemen harus punya kewajiban untuk menjaga norma, baik itu agama, wajib menjaga moral, maupun kewajiban tentang hal lainnya ya, apalagi ini berkaitan dengan SARA ya. Sudah diingatkan kepada manajemen ini teguran tertulis pertama kita berikan kepada manajemen Holywings. Kemarin kita berikan," kata Kasi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Iffan saat dimintai konfirmasi, Jumat (24/6).

Sanksi teguran tertulis pertama diberikan pada Kamis (23/6) lalu. Dia memastikan pihaknya bakal meningkatkan sanksi jika Holywings kembali melakukan pelanggaran.

"Teguran tertulis kedua, ketiga, sampai nanti tindakan pencabutan izin atau pembekuan sementara," tegasnya.

Kecaman MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta mengecam keras promosi Holywings Indonesia terkait promosi minuman beralkohol gratis untuk warga bernama 'Muhammad' dan 'Maria'.

"Jelas kami menyayangkan dan mengecam keras bentuk kelalaian ini. Imbauan sangat keras, bahwa hal-hal sensitif berbau agama harus dihindari. Mari bersama-sama kita jaga keteduhan, apalagi ini menjelang pemilu, sangat sensitif kalau digoreng-goreng," kata Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI DKI Jakarta Faiz Rafdi seperti dilansir CNN Indonesia, Jumat (24/6).

Menurutnya, polemik tersebut tak cukup jika manajemen Holywings Indonesia hanya menyampaikan permintaan maaf. Dia mendesak agar manajemen Holywings Indonesia memberi sanksi kepada pihak yang menginisiasi promosi tersebut agar tak muncul kasus serupa.

"Kalau minta maaf ya kami memaafkan, namun itu belum cukup, harus ada sanksi. Tidak tertutup kemungkinan, apabila dalam beberapa hari tidak ada tanda-tanda sanksi dan sebagainya, maka apakah nanti MUI bersurat atau menghadirkan pihak berwenang, wallahualam. Nanti kita lihat perkembangan dan respons Holywings," ujarnya.

GP Ansor Bakal Konvoi ke Holywings

GP Ansor DKI Jakarta juga mengecam promo miras yang dibuat Holywings. Mereka akan menggelar konvoi di sejumlah titik Holywings.

"Seperti nanti malam juga kami akan konvoi sama kader-kader Ansor dan Banser DKI Jakarta untuk memastikan bahwasanya tidak ada lagi penistaan atau mungkin ya kita nggak tahu kan walaupun sudah dihapus kita nggak tahu apa yang terjadi di dalam, dan kita juga menikmati rasa di situ juga nggak tahu rasanya," kata Wakil Ketua PW Ansor DKI Sofyan Hadi di gedung Bareskrim Polri, Jumat (24/6).

Sofyan mengatakan titik-titik yang bakal disusuri adalah Holywings di area Gatot Subroto (Gatsu), Senayan, dan Pantai Indah Kapuk (PIK). Dia memastikan konvoi ini tidak akan anarkistis.

"Sore ini pascajumatan kami akan konsolidasi memastikan titik mana yang akan kita konvoi bersama. Insyaallah nggak anarkis, konvoi saja. Nggak sampai gerebek, mudah-mudahan nggak ada penggerebekan," tambahnya.

PKS: Promo Miras untuk 'Muhammad' Lecehkan Islam

PKS menganggap promosi Holywings menggratiskan miras bagi warga bernama 'Muhammad' dan 'Maria' melecehkan agama. PKS menduga ada unsur kesengajaan.

"Patut diduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh Holywings untuk melecehkan Islam melalui penggunaan nama yang sangat dihormati kalangan umat Islam," kata anggota DPRD DKI Jakarta F-PKS Suhud Alynudin kepada wartawan, Jumat (24/6).

Anggota Komisi B itu lantas mengajak umat Islam tak terprovokasi oleh tindakan Holywings. Dia juga meminta agar masalah ini diselesaikan lewat jalur hukum.

Suhud menganggap permintaan maaf dari Holywings tidak cukup menyelesaikan masalah. Menurutnya, polisi mesti mengusut tuntas kasus ini untuk memberi efek jera.

"Untuk itu, aparat penegak hukum harus mengusut kasus ini hingga tuntas. Tak cukup permintaan maaf lalu dianggap menyelesaikan masalah. Harus ada efek jera agar pihak-pihak lain tidak melakukan hal yang sama," tegasnya.

Simak video 'Polisi Minta GP Ansor Urungkan Niat Konvoi ke Holywings':

Simak selanjutnya di halaman selanjutnya.

Bamus Betawi: Promo Miras Holywings Bikin Gaduh

Badan Musyawarah (Bamus) Betawi menilai promosi Holywings memberi miras gratis setiap Kamis warga bernama 'Muhammad' dan 'Maria' berpotensi memicu kegaduhan.

"Saya kira ini bukan kelalaian. Tetapi mengarah pada kesengajaan ingin membuat kegaduhan yang mengarah ke konflik di masyarakat," kata Ketua Umum Bamus Betawi Riano P Ahmad seperti dilansir Antara, Jumat (24/6).

Dia meminta Pemprov DKI Jakarta dan aparat kepolisian memberi sanksi tegas terhadap manajemen Holywings meskipun pihak manajemen telah meminta maaf.

"Kalau mereka minta maaf, ya kita maafkan dong. Tapi, atas kesalahan mereka, harus ada sanksi," katanya.

Menurutnya, Holywings harus tetap dijatuhi sanksi. Dia lantas mengingatkan agar Holywings tidak berulah yang justru bisa merusak tatanan sosial masyarakat di Jakarta.

"Kami masyarakat Betawi ingin menjaga Jakarta tetap aman dan kondusif sebagai tuan rumah bagi seluruh suku bangsa di Indonesia. Mari sama-sama kita jaga kerukunan, hindari ketersinggungan kelompok mana pun," katanya.

Jadi, kata dia, siapa pun harus mengedepankan etika dan adab dalam bersikap. "Apalagi ini jelas menyinggung dua agama," kata Riano.

Holywings Minta Maaf-Sanksi Tim Promosi

Holywings meminta maaf soal promosi gratis minuman menggunakan nama Muhammad dan Maria. Mereka menyebut tim manajemen tak tahu dan menegaskan memberikan sanksi berat kepada tim promosi.

Dilihat detikcom, Kamis (23/6), permintaan maaf tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi Holywings Indonesia, @holywingsindonesia.

"Terkait dengan viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) menyangkut promosi dengan menggunakan nama Muhammad & Maria. Kami telah menindaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia, dengan sanksi yang sangat berat," tulis Holywings melalui akun Instagramnya.

Holywings mengaku tak berniat mengaitkan unsur agama dalam promosinya. Holywings kembali meminta maaf kepada masyarakat.

"Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami. Karena itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," tulisnya.

Holywings memohon agar masyarakat memaafkan. Kejadian tersebut dijadikan pelajaran bagi Holywings.




(jbr/imk)

Baca Juga

Komentar