Polda Metro Jelaskan soal Calon Bintara 'Ditukar' Saat Mau Pendidikan - detik - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Polda Metro Jelaskan soal Calon Bintara 'Ditukar' Saat Mau Pendidikan - detik

Share This

 

Polda Metro Jelaskan soal Calon Bintara 'Ditukar' Saat Mau Pendidikan

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 30 Mei 2022 18:37 WIB
Jakarta -

Pemuda bernama Fahri Fadillah Nur Rizky (21) mengungkap keluhannya gagal mengikuti pendidikan Bintara Polri, padahal ia lulus seleksi ranking 35 dari ribuan peserta. Fahri mengatakan posisinya tiba-tiba 'ditukar oleh siswa yang tak lulus' ketika mau berangkat pendidikan Bintara Polri.

Polda Metro Jaya memberikan penjelasan bahwa Fahri gagal pendidikan karena masalah buta warna saat dilakukan supervisi sebelum mengikuti pendidikan. Posisinya lalu digantikan orang lain untuk memenuhi kuota didik.

"Tentang mekanisme pengganti itu berdasarkan petunjuk dari Polri. Pertama, terkait dengan kuota didik mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri di Polda Metro, apabila 1) tidak memenuhi syarat, kemudian ranking di bawahnya naik," kata Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Langgeng Purnomo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Langgeng mengatakan sistem pergantian itu pun telah sesuai prosedur. Dia memastikan tidak ada pihak yang diistimewakan dalam proses tersebut.

"Itu pun dilakukan mekanisme sidang terbuka juga, melalui wanjak (dewan analis kebijakan). Tambahan, satu ini bukan atensi, ini adalah langkah untuk memenuhi kuota didik. Prosesnya pun dilakukan secara prosedur dan melibatkan pengawas juga," jelas Langgeng.

"Ini (pengganti Fahri) bukan titipan," Langgeng menegaskan.

Baca juga:

"Jika ada anggota Polri yang memiliki kelainan kesehatan buta warna parsial dalam tugasnya di lapangan contoh jika dia bertugas mengatur arus lalu lintas maka tidak bisa membedakan atau melihat perbedaan lampu merah, kuning, hijau. Ini bisa berdampak pada keselamatan yang bersangkutan dan masyarakat dan banyak hal lain yang bisa ditimbulkan. Ini syarat mutlak," katanya.

Sebelumnya curhat Fahri gagal mengikuti pendidikan Bintara Polri, viral di media sosial. Padahal Fahri dinyatakan lulus seleksi ranking 35 dari ribuan peserta.

Fahri mengungkapkan curhatannya itu melalui sebuah video. Ia kemudian meminta kebijakan kepada Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.




(mea/fjp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages