7 Fakta Menarik Bahasa Sunda, Punya 18 Huruf Konsonan
JAKARTA - Terdapat 7 fakta menarik bahasa Sunda yang jarang diketahui oleh masyarakat lain. Bahasa Sunda sendiri merupakan sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia.
Bahasa ini umumnya dituturkan oleh penduduk bersuku Sunda di wilayah bagian barat pulau Jawa. Bahasa Sunda juga dituturkan oleh diaspora Sunda di beberapa wilayah lain di Indonesia dan di luar Indonesia.
Bahasa Sunda terutama dipertuturkan di sebelah barat pulau Jawa, di daerah yang dijuluki Tatar Sunda (Pasundan). Bahasa Sunda juga dipertuturkan di bagian barat Jawa Tengah, khususnya di sebagian selatan Kabupaten Brebes dan sebagian barat Cilacap, dikarenakan beberapa kecamatan di wilayah ini dahulunya berada di bawah kekuasaan Kerajaan Galuh.
Berikut 7 fakta menarik bahasa Sunda yang dirangkum Okezone:
1. Sudah Terkenal di Wilayah Indonesia
Seiring transmigrasi dan imigrasi yang dilakukan etnis Sunda, penutur bahasa ini telah menyebar sampai ke luar pulau Jawa. Misalkan di Lampung, Sumatra Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat dan Sulawesi Tenggara di mana penduduk etnis Sunda dengan jumlah signifikan menetap di wilayah tersebut.
2. Bahasa Tertua
Bahasa Sunda diklaim pernah menjadi bahasa percakapan di wilayah barat Jawa sebelum abad ke-10. Artinya, bahasa ini sudah sangat tua hadir di Indonesia. Adapun, bpenggunaan bahasa Sunda (kuno) secara tertulis dijumpai lebih luas dalam bentuk naskah, yang ditulis pada daun lontar, enau, kelapa, dan nipah. Bahkan di beberapa Universitas di Indonesia ada jurusan Bahasa Sunda.
3. Bahasa Paling banyak digunakan
Bahasa Sunda menjadi bahasa terbanyak kedua di Indonesia setelah bahasa Jawa. Berdasarkan data statistik 2010, sekitar 25 juta orang menuturkan bahasa Sunda. Diantaranya wilayah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, hingga Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara yang sering menggunakan bahasa Sunda.
4. Punya 7 Vokal
Bahasa Sunda memiliki tujuh huruf vokal, terdiri atas lima bunyi vokal murni (a, é, i, o, u) dan dua bunyi vokal netral e (pepet) dan eu.
5. Bahasa yang Halus
Bahasa Sunda mempunyai tingkat tutur yang mencakup aturan penggunaan ragam bahasa yang didasarkan kepada tingkat keakraban antara pembicara dan lawan bicara. Secara umum penutur bahasa loma atau lancaran mendominasi wilayah desa-desa di pegunungan Banten. Sementara bagi masyarakat perkotaan dan sebagian pesisir terbiasa menggunakan bahasa halus.
6. Miliki 2 Dialek
Bahasa ini memiliki dua dialek, yaitu (1) dialek [h] dan (2) dialek non-[h]. Dialek [h] dituturkan hampir di seluruh wilayah Jawa Barat (kecuali wilayah pesisir utara), antara lain Majalengka, Bogor, Tasikmalaya, Kuningan, Bekasi, Garut, Ciamis, Sukabumi, Subang, Purwakarta, Sumedang, Cianjur, Karawang, Bandung, Bandung Barat, dan Cirebon.
7. 18 huruf konsonan
Terdapat 18 huruf konsonan, yaitu: p, b, t, d, k, g, c, j, h, ng, ny, m, n, s, w, l, r, dan y. Sebagian bunyi konsonan dari Bahasa Indonesia diadopsi menjadi bunyi pada huruf konsonan bahasa Sunda. (RIN)
Komentar
Posting Komentar