Jokowi ke Rusia-Ukraina, Hubungan RI dan Negara Barat Diprediksi Tak Berubah Halaman all - Kompas - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jokowi ke Rusia-Ukraina, Hubungan RI dan Negara Barat Diprediksi Tak Berubah Halaman all - Kompas

Share This

 

Jokowi ke Rusia-Ukraina, Hubungan RI dan Negara Barat Diprediksi Tak Berubah Halaman all - Kompas.com

Presiden Joko Widodo, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbincang di ruang pertemuan KTT G7 di Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).

JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan bilateral Indonesia dan negara-negara barat dinilai akan baik-baik saja meski pada akhirnya misi perdamaian Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia gagal.

Sebab, para pemimpin negara barat nampak memberi dukungan pada Jokowi untuk mengunjungi dua negara yang tengah berperang itu.

“Negara-negara Eropa itu narasinya mendukung Ukraina tapi ketika Presiden ke Jerman menghadiri (pertemuan) G7 jelas sikap mereka,” tutur wartawan senior Harian Kompas Trias Kuncahyono dalam program YouTube Ruang Jernih Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

“Dengan gestur sikap dukungan dengan menerima Pak Jokowi ke sana. Ada sebuah dukungan pada Presiden Jokowi untuk melangkah ke sana (Ukraina-Rusia),” katanya.

Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).

Video Rekomendasi

Wapres Doakan Jokowi Sukses Jalankan Misi Perdamaian di Ukraina dan Rusia

Adapun G7 beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada dan Perancis.

Trias menjelaskan, Jokowi seolah menyampaikan sikapnya untuk membawa pesan perdamaian ke Ukraina dan Rusia pada para pemimpin negara anggota G7.

Maka, ia tidak berangkat langsung dari Jakarta menuju Ukraina dan Rusia.

“Berangkatnya bukan dari Jakarta tapi dari Jerman, jadi sudah melalui mereka (negara anggota G7),” ungkap dia.

Trias meyakini, jika pesan perdamaian Jokowi tak berhasil, hubungan baik Indonesia dan negara-negara barat akan tetap terjaga.

Sebab, Jokowi dianggap memiliki keberanian yang tak banyak dipunyai pemimpin negara lain.

“Ada usaha mendamaikan, tidak semua orang, tidak semua pemimpin negara berani mengambil risikonya,” pungkas dia.

Diketahui Jokowi memulai lawatannya ke Ukraina pada Rabu (29/6/2022).

Ia lantas mengadakan pertemuan tertutup atau empat mata dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Jokowi menyampaikan turut prihatin dengan situasi perang yang melanda, namun ia meminta Zelensky tetap menghidupkan semangat perdamaian.

Pasca pertemuan itu, Kamis (30/6/2022) Jokowi melanjutkan perjalanan ke Moskwa, Rusia untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages