KF-21 Buatan Korsel-RI Dinilai Bukan Tandingan Jet Tempur China J-20
CNN Indonesia3-4 minutes 25/7/2022S
enin, 25 Jul 2022 08:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Jet tempur buatan Korea Selatan kolaborasi dengan Indonesia, KF-21 Boramae, dinilai bukan tandingan pesawat tempur China generasi kelima, yakni Chengdu J-20.
"KF-21 bukanlah tandingan bagi [jet tempur] China FC-31, pun J-20," kata pengamat militer yang berbasis di Macau, Antony Wong Tong.
Seri jet tempur J-20 sendiri merupakan satu dari sedikit jenis jet tempur generasi kelima di dunia. Selain China, hanya Amerika Serikat dan Rusia yang memiliki jet tempur generasi kelima.
Jet tempur AS generasi tersebut dikenal dengan nama F-22 dan F-35, sementara buatan Rusia disebut S-57. Jet tempur generasi kelima ini menggabungkan kemampuan sembunyi, kemampuan manuver super, jelajah supersonik, dan avionik canggih.
Pilihan Redaksi
Meski bukan tandingan jet tempur China J-20, Wong menilai KF-21 mungkin dapat membawa ancaman baru bagi sejumlah jet tempur China lainnya.
"Namun, jet itu dapat menyaingi varian [Chengdu] J-10," kata Wong lagi.
Jet tempur Chengdu J-10 buatan China masuk dalam kategori jet generasi keempat. Jet ini dipamerkan pada 2005. Ratusan jet ini juga telah digunakan di dunia.
Sebagaimana diberitakan South China Morning Post, J-10 merupakan jet mesin tunggal yang lebih ringan dan kecil ketimbang KF-21. Seri J-10 terbaru, seperti J-10B dan J-10C, juga dilengkapi dengan sistem avionik canggih seperti radar active electronically scanned array (AESA).
KF-21 bisa jadi ancaman bagi jet tempur China lainnya, baca di halaman selanjutnya...
KF-21 Bisa Jadi Ancaman Sejumlah Jet Tempur China
HALAMAN :
Jet tempur generasi keempat China, Chengdu J-10. (AFP/KARIM SAHIB)
Tak hanya mengancam kedudukan J-10, KF-21 bisa mengancam seri jet tempur China lain, Shenyang FC-31.
KF-21 dan FC-31 merupakan jet tempur dengan mesin ganda. Keduanya memiliki spesifikasi dan ukuran yang mirip. Kecepatan KF-21 juga didesain mencapai Mach 1,8 (2.222 km per jam), sama seperti FC-31.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya mampu membawa senjata seberat 7,7 ton dan 8 ton, dengan jarak tempur masing-masing 1.450 km dan 1.200 km.
Jika KF-21 bekerja dengan baik, Wong menilai jet tersebut dapat menjadi ancaman baru bagi China, mengingat Korsel sendiri memiliki aliansi militer dengan AS.
Wong juga memprediksi bakal ada persaingan langsung antara KF-21 dengan FC-31 di pasar internasional.
KF-21 sendiri memiliki kualifikasi yang cukup untuk masuk ke dalam seri jet generasi keempat, atau keempat plus. Jet buatan Korsel tersebut memiliki kemampuan avionik baru, seperti radar active electronically scanned array (AESA), pod penargetan elektro-optik, sistem pelacakan dan pencarian inframerah, pun peralatan militer canggih seperti rudal udara-ke-udara dan rudal udara-ke-darat.
Dari segi produksi, pendanaan KF-21 dibantu oleh Indonesia. Jakarta berjanji membayar 20 persen dari pengembangan jet buatan Industri Luar Angkasa Korsel tersebut.
Total biaya yang diperlukan untuk pengembangan jet ini mencapai US$6,7 miliar atau setara Rp100 triliun.
Reuters melaporkan Korsel telah selesai menguji coba KF-21 pada 19 Juli lalu. Prototipe jet itu lepas landas dari pangkalan udara di Kota Sacheon dan berhasil terbang selama 30 menit.
Namun, jet terbaru ini perlu menjalani berbagai tes sebelum bisa dijual ke pasaran, yakni pada 2026.
(pwn/bac)
Saksikan Video di Bawah Ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar