Malaysia Ikut Tercekik Harga Minyak Goreng, PM Diprotes Pedagang karena Coba Batasi Subsidi - Kompas
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Dato Seri Ismail Sabri mendapat kecaman setelah terdengar mengatakan di Parlemen bahwa pedagang tidak diperbolehkan menggunakan paket minyak subsidi dalam masakan mereka.
“Paket minyak bersubsidi tidak diperbolehkan untuk memasak komersial, jadi itu salah,” katanya sebagaimana dilansir World of Buzz pada Selasa (19/7/2022).
Warga “Negeri Jiran” sejak itu menyatakan kemarahan mereka atas pernyataannya yang dibuat Perdana Menteri di Parlemen (18/7/2022).
Banyak yang mengkritik Sabri karena membuat keputusan yang hanya akan semakin meningkatkan tekanan dan beban pada rakyat.
Video Rekomendasi
Perdana Menteri, yang mendengar keluhan atas pernyataannya, akhirnya memberikan klarifikasi terkait pernyataannya di parlemen.
Dia mengklaim bahwa beberapa orang mencoba memutarbalikkan pernyataannya tentang paket minyak bersubsidi.
Namun dia kembali menekankan bahwa paket minyak goreng subsidi hanya untuk keperluan rumah tangga saja.
Lantas, apakah pedagang asongan Malaysia akan dihukum jika ketahuan menggunakan paket minyak goreng bersubsidi untuk memasak?
“Tentu kami tidak akan mengeluarkan surat panggilan jika mereka menggunakan paket minyak bersubsidi,” Sabri memastikan.
Dia kemudian mengaku bahwa penyaluran subsidi yang tepat sasaran bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, tetapi itu adalah hal-hal yang harus menjadi pertimbangan pihaknya.
“Namun, pemerintah tidak akan tinggal diam. Kami akan melakukan yang terbaik dalam menangani masalah ini (subsidi yang tepat sasaran).”