Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Malaysia Menkeu

    Menkeu Negeri Jiran: Malaysia Tidak Berisiko Bangkrut seperti Sri Lanka - Kontan

    3 min read

    Menkeu Negeri Jiran: Malaysia Tidak Berisiko Bangkrut seperti Sri Lanka

    Oleh: Barratut Taqiyyah Rafie

    Rabu, 20 Juli 2022 10:21 WIB
    Menkeu Negeri Jiran: Malaysia Tidak Berisiko Bangkrut seperti Sri Lanka

    KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz menegaskan, perekonomian Malaysia stabil dan tidak berisiko bangkrut seperti Sri Lanka. Dia lantas mengutip prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) untuk ekonomi Malaysia yang tumbuh sebesar 5,75% tahun ini sebagai alasannya.
    "IMF tidak pernah mengatakan bahwa Malaysia menghadapi masalah ekonomi yang bisa membuat negara bangkrut," katanya di parlemen, Selasa (19 Juli) seperti yang dikutip Bloomberg
    Dia menambahkan, "Jika kita membandingkan indikator ekonomi kita dengan Sri Lanka, jelas ekonomi kita jauh lebih stabil daripada mereka."
    Meski demikian, lanjutnya, pemerintah harus tetap mengelola keuangan negara secara hati-hati dan mengendalikan tingkat utang.
    Sebuah pengukur Bloomberg dari probabilitas default satu tahun menunjukkan Malaysia berada pada level 2,43% dibandingkan dengan 19,4% Sri Lanka. Itu artinya, angka di atas 1,5% menandakan risiko tinggi kegagalan untuk membayar.
    Pada bulan lalu, Zafrul mengatakan, Malaysia, yang anggarannya dibatasi oleh upaya bantuan inflasi, diperkirakan akan menghasilkan rekor total subsidi RM 77,3 miliar (S$ 24,2 miliar) tahun ini, dengan konsesi pada bahan bakar dan gas memasak saja diproyeksikan menyentuh RM 37,3 miliar.
    Lonjakan harga minyak sawit dan minyak mentah tahun ini diperkirakan akan menghasilkan pendapatan pajak RM 10 miliar bagi negara, kata Zafrul pada hari Selasa.
    Dia juga menambahkan bahwa pemerintah juga akan mengumpulkan tambahan RM 10 miliar dari pendapatan dan pajak tidak langsung seiring pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan lebih kuat pada kuartal kedua tahun ini.
    Meski begitu, pendapatan yang lebih tinggi tidak akan cukup untuk menutupi lonjakan subsidi pemerintah, katanya.
    Melansir Kompas.com, berdasarkan hasil survei Bloomberg, Malaysia masuk dalam daftar 15 negara yang berisiko mengalami resesi. Dalam daftar tersebut, Malaysia berada di peringkat ke-10. 
    Survei tersebut menunjukkan, secara berurutan, peringkat 1-15 negara yang berisiko mengalami resesi adalah sebagai berikut: 
    1. Sri Lanka
    2. New Zealand
    3. Korea Selatan
    4. Jepang
    5. China
    6. Hongkong
    7. Australia
    8. Taiwan
    9. Pakistan
    10. Malaysia
    11. Vietnam
    12. Thailand
    13. Filipina
    14. Indonesia
    15. India 
    Dalam survei tersebut menyebutkan, Sri Lanka menempati posisi pertama negara berpotensi resesi dengan presentase 85%, New Zealand 33%, Korea Selatan dan Jepang 25%. Lalu China, Hongkong, Australia, Taiwan, dan Pakistan 20%. Malaysia 13%, Vietnam dan Thailand 10%, Filipina 8%, Indonesia 3%, dan India 0%. 

    Selanjutnya: Rizieq Shihab Bebas dari Rutan Bareskrim Polri Rabu (20/7) Pagi

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
    TAG:
    Komentar
    Additional JS