Rabu
13Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured QRIS

    Naik 9 Kali Lipat, Transaksi QRIS Tembus Rp 9 Triliun - Kompas

    2 min read

     

    Naik 9 Kali Lipat, Transaksi QRIS Tembus Rp 9 Triliun - Kompas.com



    JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatatkan nilai volume transaksi yang dilakukan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS lebih dari Rp 9 triliun per Juni 2022.

    Israel Ingin Kuasai Gaza Penuh, Dirikan Pemerintahan Sipil Baru, tanpa Hamas, dan Otoritas Palestina - Halaman all - SerambinewsBaca juga Israel Ingin Kuasai Gaza Penuh, Dirikan Pemerintahan Sipil Baru, tanpa Hamas, dan Otoritas Palestina - Halaman all - Serambinews

    Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Susiana Suhendra mengatakan, angka ini telah meningkat 9 kali lipat dibandingkan akhir 2020.

    "Jadi kami memang melihat penggunaan QRIS ini sudah semakin gencar dan banyak dipakai. Volume transaksi per Juni 2022 menggunakan QRIS mencapai 79 juta sementara nilai transaksinya mencapai lebih dari Rp 9 triliun per Juni 2022," ujarnya dalam webinar paparan hasil studi Implementasi QRIS dan Peluang Peningkatan Adopsi QRIS di Indonesia yang disiarkan virtual, Rabu (27/7/2022).

    Sementara itu lanjut dia, hingga Juni 2022 tercatat ada sebanyak lebih dari 19 juta pedagang atau merchant yang memanfaatkan QRIS.

    H-1 Demo Pati, Rombongan Emak-emak Asal Batangan Rela Bantu di Posko Donasi - MondesBaca juga H-1 Demo Pati, Rombongan Emak-emak Asal Batangan Rela Bantu di Posko Donasi - Mondes

    Walau demikian dengan pencapain ini pihaknya akan terus menggenjot penggunaan QRIS untuk para merchant.

    Susiana juga membeberkan beberapa manfaat penggunaan QRIS bagi merchant. Pertama adalah bisa meningkatkan penghasilannnya.

    "Sebab dengan adanya QRIS, merchant tidak hanya mendapatkan transaksi dari user penyedian layananan namun bisa dari berbagai penyedia layanan lain lantaran dia terintegrasi," jelas dia.

    Manfaat kedua adalah merchant tidak perlu melakukan kalkukasi untuk pencatatan atau jurnal pembukuan. Hal ini pun dinilai bisa membuat kinerja merchant menjadi lebih efisien dan efektif.

    "Paling intinya merchant bisa menghemat banyak cost, banyak uang. Selain itu juga bisa terhindar dari penipuan," beber dia.

    Komentar
    Additional JS