Reporter

Editor

Selasa, 3 Juli 2012 11:24 WIB

TEMPO.CO, Paris - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan soft drink (minuman ringan) dari merek-merek terkenal diketahui mengandung alkohol. Menurut ilmuwan Prancis, hasil penelitian terhadap 19 jenis kola di National Institute of Consumption (NIC) menunjukkan bahwa minuman ringan yang seharusnya tidak mengandung alkohol ternyata justru sebaliknya. Para ilmuwan menemukan lebih dari separuh minuman ringan itu diketahui mengandung alkohol.

Di antara yang dites itu, sebanyak sepuluh soft drink ditemukan mengandung alkohol. Di dalamnya termasuk dari merek yang populer, seperti Coca-Cola, Pepsi Cola, Coca-Cola Classic Light (dikenal sebagai Diet Cola di Inggris), dan Coke Zero. Sementara kola yang tidak mengandung alkohol, antara lain dari merek Auchan, Cora, Casino, Leader Price, dan Man U-Cola.

Namun, sebelum Anda khawatir lebih jauh mengenai dampak dari mengkonsumsi dua kaleng minuman ringan itu, sebuah studi mencatat bahwa jumlah alkohol di dalam minuman-minuman ringan itu sangatlah rendah, hanya berkisar 10 miligram per liter. Jumlah itu sama dengan 0,0001 persen alkohol di setiap kaleng soft drink.

“Ada kemungkinan bahwa jejak alkohol itu datang dari proses pembuatan Coca Cola,” ujar Michel Pepin, Direktur Ilmiah untuk Coca Cola Prancis. Namun ia memastikan bahwa Coca-Cola memang soft drink dan otoritas pemerintah di tempat produk mereka dijual mengakui hal tersebut.

“Beberapa soft drink bisa saja kedapatan mengandung sedikit sekali alkohol akibat bahan baku yang digunakan,” ujar juru bicara Pepsi Cola, seperti dikutip Yahoo UK edisi 28 Juni 2012. Namun, ia menambahkan, ”Resep Pepsi Cola tidak mengandung alkohol.”

Baik Pepsi Cola dan Coca Cola mengakui bahwa buah alami dalam minuman kola bisa berfermentasi dan menghasilkan alkohol. Namun adanya tekanan buruk terhadap soft drink belum lama ini kemungkinan menyebabkan para penggemar minuman bersoda ini khawatir dengan kabar tersebut.

YAHOO LIFESTYLE | ARBA’IYAH SATRIANI

Bank Dunia Prediksi Inflasi Indonesia 3,6 Persen, Begini Dampaknya

1 hari lalu

Bank Dunia memproyeksikan bahwa inflasi di Indonesia akan tembus 3,6 persen pada tahun ini. Apa saja dampaknya?

Beberapa Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Yayasan

3 hari lalu

Istilah yayasan pasti sudah familiar di telinga. Lantas apa itu yayasan?

Bahaya Tidur Siang Terlalu Lama, Bisa Tingkatkan Risiko Kematian

5 hari lalu

Meskipun dikenal menyehatkan, tidur siang dengan durasi lama bisa datangkan bahaya bahkan berisiko sebabkan kematian.

Tim Kesehatan Imbau Jamaah Beristirahat 3 Hari Sebelum Puncak Haji

7 hari lalu

Tim kesehatan terus mengimbau kepada jamaah haji agar beristirahat tiga hari dari beraktivitas di luar hotel untuk persiapan menghadapi puncak haji

OJK Terbitkan Aturan Baru tentang Pengawasan LPEI, Ini 8 Poin Utamanya

8 hari lalu

OJK menerbitkan peraturan teranyar untuk mengawasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Apa saja yang diatur dalam beleid tersebut.

Beragam Manfaat Sinar Matahari Pagi bagi Kesehatan

9 hari lalu

Mulai dari kesehatan mata, kulit, hingga penurunan berat badan adalah manfaat dari sinar matahari pagi. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Ahli Gizi Sarankan Tak Makan Berlebihan kala Idul Adha

9 hari lalu

Makan secara berlebihan menyimpan ancaman tersembunyi dan berbagai penyakit. Ahli gizi sarankan makan secukupnya saat Idul Adha.

6 Khasiat Petai bagi Kesehatan Tubuh

10 hari lalu

Petai menyimpan segudang manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Apa saja?

Enam Benda Memuat Identitas yang Wajib Dibawa Jemaah Haji

11 hari lalu

Gelang kesehatan khusus bagi jemaah haji yang didominasi lanjut usia. Setiap calon haji akan diamati kesehatannya secara intensif oleh pendamping.

Mengenal Penyakit Cerebral Palsy dan Penyebabnya

12 hari lalu

Gangguan cerebral palsy membuat orang bisa kesulitan bergerak. Apa penyebabnya?