Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Viral, Video Keributan Prajurit TNI Vs Sopir Angkot, Kapendam III Siliwangi: Salah Paham dan Sudah Berdamai - Kompas

    2 min read

     

    Viral, Video Keributan Prajurit TNI Vs Sopir Angkot, Kapendam III Siliwangi: Salah Paham dan Sudah Berdamai - Kompas.com



    BANDUNG, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan keributan antara prajurit TNI dengan sopir angkot di salah satu ruas jalan di Sukabumi, Jawa Barat. 

    Dari video yang diunggah Instagram medantau.id, disebutkan bahwa sejumlah anggota TNI terlibat keributan dengan sopir angkot di Cicurug, Sukabumi, pada Minggu (16/7/2022).

    Dalam caption video, disebutkan pula bahwa kendaraan Danyonif 310/Kidang Kancana diserempet oleh sebuah angkot di tengah jalan hingga terjadi perkelahian antara salah satu prajurit dan sopir angkot.

    Video Rekomendasi

    Danyonif yang berusaha melerai dan menghentikan perkelahian juga disebut mendapat serangan dari sopir angkot lain.

    Penjelasan Kapendam III Siliwangi

    Saat dikonfirmasi, Kapendam III Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto membantah bahwa Danyonif 310 Mayor Yudhi Hariyanto dikeroyok oleh sopir angkot.

    "Enggak ada pengeroyokan. Jadi Danyon cuma melerai sopir beliau sendiri sama sopir angkot," ucap Arie, saat dihubungi, Selasa (19/7/2022).

    Dia menyebut, yang terjadi merupakan sebuah kesalahpahaman. Kedua belah pihak telah berdamai.

    "Semua masalah sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan, kedua belah pihak sudah berdamai," katanya.

    Ia mengatakan, saat kejadian, Danyonif 310 Mayor Yudhi Hariyanto hanya melerai perkelahian. Hanya saja, prajuritnya mendengar hal berbeda.

    "Tapi sudah selesai, sudah damai, sudah kondusif juga, dari kemarin juga sudah kondusif kok," terangnya.

    Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
    Aktifkan Notifikasimu
    Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya
    Aktifkan
    Komentar
    Additional JS