3 Jenis Metode e-Voting, Mana Paling Cocok untuk Pemilu Indonesia? - tempo - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

3 Jenis Metode e-Voting, Mana Paling Cocok untuk Pemilu Indonesia? - tempo

Share This

 

3 Jenis Metode e-Voting, Mana Paling Cocok untuk Pemilu Indonesia?

S. Dian Andryanto

Minggu, 28 Agustus 2022 11:01 WIB

TEMPO.COJakarta - Apakah Anda pernah terbayang melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) menggunakan Internet? Ternyata metode ini tidak terbilang baru, sudah beberapa negara di luar negeri telah menggunakan cara ini seperti Estonia, Brazil, dan Perancis. Bahkan di Indonesia pun pernah dipakai secara serentak dalam pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 155 Desa di tahun 2021.

Melansir lan.go.id, sistem e-Voting atau electronic voting sendiri merupakan metode yang dipakai untuk mencatat, memungut, dan menghitung suara yang masuk dalam sebuah pemilihan menggunakan perangkat elektronik.

Biasanya e-Voting dilakukan dengan menggunakan smartphone dan komputer melalui web stAndar kepemerintahan. Ada juga di beberapa negara yang memakai mesin tertentu dan sudah terhubung dengan internet. Hal ini memungkinkan para pemilihnya dapat mengaplikasikannya dari tempat tinggal masing-masing.

Ragam Jenis e-Voting?

E-Voting dapat dilaksanakan dalam beragam metode, berikut beberapa jenis dalam melaksanakan e-Voting tersebut beserta penjelasannya:

1. Optical Scan Voting

Berdasarkan jurnal berjudul Prospek dan Tantangan Penerapan E-voting di Indonesia, sistem pemindaian optic atau optical scan voting merupakan cara pemilihan yang dilakukan dengan membagikan kertas kepada peserta pemilih, lalu hasilnya akan direkam secara digital. Sistem ini biasa disebut sebagai e-counting. 

Namun, metode ini harus menyediakan surat suara yang dapat dipindai dengan optic, juga memerlukan desain yang lebih rumit dan biaya mahal. Ditambah seringkali terjadinya kesalahan penghitungan oleh mesin pemindai semisal tAnda melewati kotak marka suara.

2. Direct Recording Electronic (DRE)

Metode selanjutnya adalah direct recording electronic (DRE) atau dengan mesin pemungutan suara elektronik. Dikutip dari buku panduan United States Election Assistance Comission, cara ini dilakukan dengan merekam suara melalui tampilan surat suara yang sudah dilengkapi dengan komponen mekanis dalam opsi pemilihannya.

Dengan sistem ini, peserta akan direkam datanya melalui memori komputer atau layar sentuh tersebut secara realtime dan online. Setelahnya suara dapat dikirimkan baik melalui jaringan maupun tanpa internet ke pusat penghitungan suara nasional.

3. Internet Voting

Internet voting merupakan cara yang membuat para pemilik hak suara dalam pemilu mampu memberikan suaranya secara online melalui komputer. Menariknya, sistem ini akan menyambung jaringan dan merekam langsung data ke tempat pemungutan suara secara terpusat. Perlunya jaringan komunikasi data yang berpita lebar dan keamanan yang andal untuk menjalankan e-Voting jenis ini.

FATHUR RACHMAN 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Liz Truss Disebut Akan Umumkan Cina sebagai Ancaman Nasional Inggris

14 jam lalu

Laporan media menyebut Liz Truss akan menyatakan Cina sebagai ancaman bagi keamanan nasional seandainya dia terpilih sebagai perdana menteri.

Perindo Sebut Verifikasi Faktual Metode Krejcie-Morgan Beratkan Parpol dan Penerapannya Tak Adil

1 hari lalu

Ahmad Rofiq mengatakan dampak Metode Krejcie dan Morgan langsung dirasakan partainya, harus bekerja ekstra untuk memastikan Perindo bisa lolos

Filipina Negara Terdekat Sudah Gunakan Sistem e-Voting Pemilu, Ini 4 Negara Lainnya

1 hari lalu

Berbagai negara sudah menerapkan sistem e-Voting ketika melakukan pemilu. Berikut 5 negara yang sudah menggunakannya, termasuk Filipina.

Muktamar Muhammadiyah ke-48 Gunakan e-Voting, Begini Plus Minus Ketika Diterapkan di Pemilu indonesia

1 hari lalu

E-Voting merupakan metode untuk menghitung dan memproses suara yang masuk secara digital. Begini plus minus jika diterapkan di indonesia.

WNA Bisa Punya e-KTP, Perlu Simak 5 Syarat Ini

2 hari lalu

WNA di Indonesia bisa memiliki e-KTP dengan tujuan mempermudah akses pelayanan publik. Tapi, penuhi dulu persyaratan ini.

Dugaan 26 Juta Data IndiHome Bocor, Pakar: Bisa Dikopi Berulang-ulang

6 hari lalu

Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menanggapi dugaan kebocoran 26 juta data pelanggan IndiHome.

Sekali Lagi, 4 Langkah Aman Berselancar Internet

7 hari lalu

Kewaspadaan di dunia maya alias internet perlu diperhatikan. Beberapa kasus menyebabkan bocornya data pribadi.

Hindari Pencurian Data dengan Tak Gunakan Wifi Sembarangan

7 hari lalu

Pakar membagi empat cara yang bisa dipraktikkan pengguna internet agar tak mudah jadi korban pencurian data atau data bocor.

Sempat Terkatung-katung, Jenazah Mantan Presiden Angola Direpatriasi

9 hari lalu

Setelah Terkatung-katung berminggu-minggu, jenazah Angola Jose Eduardo dos Santos dikebumikan di Angola.

Saiful Mujani Sebut 3 Faktor Agar Partai Baru Bisa Peroleh Dukungan

11 hari lalu

Saiful Mujani menyebut ada tiga faktor yang mendorong partai baru bisa mendapat suara atau dukungan publik dalam Pemilu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages