Gus Samsudin Sebut Nabi Muhammad SAW Pernah Berbuat Kesalahan, Buya Yahya Tegas Katakan Begini - Jatimnetwork

 

Gus Samsudin Sebut Nabi Muhammad SAW Pernah Berbuat Kesalahan, Buya Yahya Tegas Katakan Begini

By Mohammad B
bondowoso.jatimnetwork.com
3 min
Gus Samsudin
Gus Samsudin

BondowosoNetwork.com - Bukan Gus Samsudin namanya kalau tidak membuat sensasi. Sudah ketahuan melakukan praktik pengobatan palsu, masih saja dia ngeles dan memasang banyak alasan.

Praktik pengobatan palsu Gus Samsudin dibongkar oleh Marcel yang kemudian dikenal dengan Pesulap Merah.

Bahkan pihak berwenang dalam hal ini pemerintah menutup Padepokan Nur Dzat Sejati miliknya, di Blitar Jawa Timur.

Berdasarkan penelusuran Pesulap Merah, praktik pengobatan dukun semacam Gus Samsudin biasanya berkedok agama.

Seperti diketahui bersama, Gus Samsudin salah mengutip ayat Alquran saat ditanya tentang keberadaan jin oleh dr Richard Lee.

Gus Samsudin membaca salah satu ayat dalam Surat An-Nas, tetapi diartikan dengan arti ayat lain.

Tak hanya itu, belakangan viral video lain Gus Samsudin yang dengan enteng menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melakukan kesalahan.

Dikutip Bondowoso Network dari Youtube ARRIBATH TV, dimana ditayangkan video Gus Samsudin lagi memberikan semacam petuah pada seseorang.

Salah satu ucapan Gus Samsudin yang menjadi perhatian adalah menyebut Rasulullah SAW pernah melakukan kesalahan.

"Di dunia ini nggak ada orang yang benar-benar baik, itu tidak ada. Baginda Rasulullah saja ghi masih melakukan kesalahan. Masih ada kesalahan," kata Gus Samsudin sebagaimana video yang beredar.

Masih dikutip dari channel yang sama, seorang ulama Buya Yahya dengan tegas mengatakan sebaliknya.

Menurut Buya YahyaNabi Muhammad SAW tidak pernah bersalah. Sebab Rasulullah SAW Maksum atau dijaga dari berbuat kesalahan.

"Itu yang harus diyakini. Termasuk ada empat sifat (Siddiq, amanah, tabligh, Fathonah)," kata Buya Yahya.

Menurutnya, Nabi Muhammad SAW memang ismah atau terjaga dari dosa. Adapun adanya teguran dari Allah SWT dalam ayat Alquran kepada Nabi Muhammad SAW.

Menurut Buya Yahya, ayat itu dilatarbelakangi oleh kejadian dimana Rasulullah SAW mengajak pembesar Quraisy saat berdakwah untuk beriman. Tetapi Rasulullah SAW tidak mengajak Ummi Maktum yang sebenarnya sudah beriman.

Lalu ditegur oleh Allah SWT dengan ayat yang berbunyi: عَبَسَ وَتَوَلّٰٓى

Saat itu Rasulullah SAW kata Buya Yahya, menganggap Abdullah bin Ummi Maktum sudah aman di lingkungan kaum muslimin. Sehingga, Nabi Muhammad SAW bukan ingin meninggalkan Ummi Maktum.

"Kemudian Allah mengingatkan. Itu bukan mengingatkan dari salah menuju benar. Tapi itu mengingatkan dari hal yang benar, menjadi hal yang lebih baik lagi," tegas Buya Yahya.

Baca Juga

Komentar