Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama pertahanan - ANTARA News Kepulauan Riau
3 min read
Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama pertahanan - ANTARA News Kepulauan Riau
Selasa, 9 Agustus 2022 17:36 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama di bidang pertahanan lewat penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Menhan Malaysia Dato Seri Hishamuddin Bin Tun Hussein di Kuala Lumpur, Selasa.
Prabowo menegaskan Pemerintah Indonesia menyambut baik segala upaya untuk mempererat hubungan Indonesia dengan Malaysia serta kerja sama di berbagai bidang.
"Bukan saja menyambut baik, saya menganjurkan dan saya akan berjuang untuk memperkokoh hubungan dengan Malaysia. Malaysia dan Indonesia have a special relationship," kata Prabowo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
MoU ditandatangani di sela-sela Sidang ke-42 General Border Committee Malaysia-Indonesia (GBC Malindo) di Malaysia, Selasa.
Kerja sama tersebut meliputi dialog bilateral berkala dan konsultasi isu strategis terkait pertahanan dan militer yang menjadi kepentingan bersama. Selain itu, RI dan Malaysia juga akan berbagi informasi strategis di bidang pertahanan dalam simposium, seminar, maupun kunjungan studi. Kerja sama militer di berbagai bidang juga diperkuat antara TNI dan angkatan bersenjata Malaysia.
Dalam MoU tersebut, Indonesia dan Malaysia akan melakukan pertukaran personel, pendidikan, latihan, dan dukungan logistik, kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan, kerja sama industri pertahanan, serta kerja sama pertahanan dalam bentuk lain.
"Saya berterima kasih hari ini menandatangani MoU yang sangat strategis. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan sekarang, 50 tahun kemudian pun akan tetap punya manfaat," tambah Prabowo.
Prabowo Subianto menekankan bahwa Indonesia dan Malaysia harus selalu kompak dan maju bersama untuk perdamaian dunia.
Menurut dia, dengan kerja sama yang baik antarnegara saling bertetangga ini akan menjadi modal berharga dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan lebih luas.
"Dengan soliditas antara Indonesia dan Malaysia, kita bisa 'survive' di dalam geopolitik yang penuh ketidakpastian," kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, mantan Danjen Kopassus ini menjelaskan bahwa Malindo bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah program strategis.
Malindo lahir karena kesadaran pemimpin Malaysia dan Indonesia di mana kedua negara harus saling berpegangan erat.
"Kedua bangsa kita pernah dijajah cukup lama oleh bangsa asing. Kita di Nusantara yang sekarang Indonesia, yang dulunya terdiri atas banyak kerajaan. Malaysia pun demikian, mengalami penjajahan cukup lama. Mereka menjajah kita karena kita kaya, untuk mengambil kekayaan kita," ucapnya.
Prabowo menekankan bahwa Indonesia dan Malaysia harus saling memperkokoh hubungan dan kerja sama yang baik antarnegara bertetangga dan serumpun untuk menjaga stabilitas di kawasan.
"Saya menganjurkan segala usaha untuk lebih mempererat hubungan dengan Malaysia. Saya akan berjuang untuk memperkokoh hubungan kita. Indonesia and Malaysia has a special relationship,” kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan rasa syukur bahwa Indonesia dan Malaysia telah memiliki Malindo selama 50 tahun ini.
"Saya merasa sangat terhormat dan besar hati bisa hadir dan memperingati 50 Tahun Malindo bersama saudara saya, Dato' Seri Hishammuddin bin Hussein. Kita adalah pelaku sejarah. Mari kita bekerja untuk kerja sama yang lebih kuat lagi," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RI dan Malaysia perkuat kerja sama pertahanan
Pewarta : Syaiful Hakim
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2022
Terkait
Terpopuler