Kapolri Akui Penanganan Awal Kematian Brigadir J Sarat Kejanggalan - CNN Indonesia - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Kapolri Akui Penanganan Awal Kematian Brigadir J Sarat Kejanggalan - CNN Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 www.cnnindonesia.com /nasional/20220809201417-12-832514/kapolri-akui-penanganan-awal-kematian-brigadir-j-sarat-kejanggalan/amp

Kapolri Akui Penanganan Awal Kematian Brigadir J Sarat Kejanggalan

CNN Indonesia3-3 minutes 9/8/2022Selasa, 09 Agu 2022 20:33 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kasus kematian Brigadir J yang diumumkan jajaran Polri sebelumnya diduga hasil rekayasa (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui banyak kejanggalan dalam penanganan awal kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dia mengatakan kasus kematian Brigadir J yang diumumkan jajaran Polri sebelumnya diduga hasil rekayasa.

"Pada saat pendalaman dan olah TKP, ditemukan ada hal-hal yang menghambat proses penyidikan dan kejanggalan-kejanggalan yang juga kita dapatkan, seperti hilangnya CCTV dan hal-hal lain. Sehingga muncul dugaan ada hal-hal yang ditutupi dan direkayasa," kata Listyo, Selasa (9/8).

Listyo menyatakan Tim khusus (Timsus) Polri yang dibentuk menemukan kejanggalan-kejanggalan itu. Mulai dari penghilangan barang bukti hingga upaya menghalangi penyidikan. Termasuk saat jenazah Brigadir J diserahkan ke keluarga di Jambi.

"Oleh karena itu, untuk membuat terang peristiwa yang terjadi timsus telah melakukan pendalaman dan ditemukan ada upaya menghilangkan barang bukti, merekayasa, menghalangi proses penyidikan segingga proses penanganannya menjadi lambat," terang Listyo.

"Tindakan yang tidak profesional pada saat penanganan dan olah TKP serta tindakan-tindakan tidak profesional lain saat penyerahan Jenazah [Brigadir] J di Jambi," lanjutnya.

Mulanya, sejumlah jajaran Polri mengumumkan bahwa Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Namun, Listyo menjelaskan bahwa tidak ada peristiwa tembak menembak berdasarkan penyidikan yang dilakukan Timsus. Brigadir J, kata dia, tewas ditembak oleh Bharada E yang diperintahkan oleh Irjen Ferdy Sambo.

"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa penembakan terhadap saudara J hingga meninggal dunia yang dilakukan saudara RE atas perintah FS," kata Listyo.

"Kemudian, untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak menembak, saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik saudara J ke dinding berkali kali untuk membuat kesan seolah terjadi tembak menembak," tambahnya.

(frl/tfq/bmw)

Saksikan Video di Bawah Ini:

.com/nasional/20220809201417-12-832514/kapolri-akui-penanganan-awal-kematian-brigadir-j-sarat-kejanggalan/

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages