KLAIM Gus Samsudin Pasien Jutaan Orang dari Malaysia hingga Singapura, Pesulap Merah Cuek Dituntut -Yribunnews
KLAIM Gus Samsudin Pasien Jutaan Orang dari Malaysia hingga Singapura, Pesulap Merah Cuek Dituntut - Halaman all
SURYA.CO.ID - Perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin hingga kini belum menemukan titik temu.
Baik Pesulap Merah maupun Gus Samsudin bersikukuh bahwa apa yang dilakukan benar menurut versinya.
Gus Samsudin menyangkal pengobatan yang dilakukan menggunakan trik sulap seperti yang dituduhkan Pesulap Merah.
Dia juga membantah telah menipu pasiennya dengan trik sulap dari praktek pengobatan yang dilakukan sejak beberapa tahun silam di Padepokan Nur Dzat Sejati.
Dia bahkan mengklaim telah mengobati jutaan pasien yang datang padanya, dan tak ada satu pun yang merasa tertipu padanya.
"Pasien saya lebih dari jutaan. Tidak ada yang merasa tertipu," sebut Gus Samsudin saat tampil di channel youtube Uya Kuya TV, Sabtu (13/8/2022).
Samsudin lalu membeber jumlah pasiennya setiap hari yang mencapai lebih dari seratus orang.
"Ini berjalan sudah beberapa tahun yang lalu. Kalau sudah berjalan 5 tahun sudah berapa itu," serunya.
Bahkan, lanjutnya, pasien yang datang padanya tak hanya dari Indonesia, tapi juga dari Malaysia dan Singapura.
"Berarti yang nyantet dari luar negeri?," tanya Uya yang kemudian diiyakan Samsudin.
Selama itu, Samsudin mengaku belum ada yang menuntut dia atas praktek pengobatan yang dilakukan.
"Belum pernah ada yang merasa saya tipu atau jadi korban penipuan saya," katanya.
Uya Kuya lalu menanyakan apakah pasiennya semua sembuh, Samsudin mengaku ada yang sembuh dan ada yang tidak.
"Banyak yang sembuh, banyak juga yang tidak.
Karena saya katakan, saya hanya mendoakan. Masalah hasilnya saya pasrahkan.
Saya sama sekali tidak menjanjikan kesembuhan untuk saudara-saudara yang datang," akunya.
Jawaban ini pun disahut Uya Kuya dengan mengatakan kalau tidak ada jaminan sembuh, dia pun bisa membuka praktek.
"Lalu pertanggungjawabannya seperti apa?," tanya Uya.
Samsudin berdalih karena pengobatan yang dilakukan alternatif, maka pertanggungjawabannya juga alternatif.
"Ketika kita mendoakan, ada tuntutannya, dari dinas kesehatan. maupun dari alternatif,"katanya.
Samsudin kembali membantah dalam pengobatannya tidak ada settingan.
Dia meminta apa yang dilakukan dibedakan dengan sulap yang menggunakan logika dan sains,
"Semua tontonan itu hiburan.
Tapi, ilmu hikmah, hanya terjadi dalam kondisi terdesak, tidak bisa dipertontonkan.
Pesulap Merah Tak Ambil Pusing
Seperti diketahui, Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim atas dugaan pencemaran nama baik.
Bukan hanya itu, pihak Gus Samsudin juga menuntut ganti rugi sebesar Rp 100 miliar kepada Pesulap Merah.
Rupanya, kabar tersebut sudah sampai ke telinga Marcel.
Pria kelahiran tahun 1995 itu pun memilih untuk tidak ambil pusing. Ia menanggapinya secara santai.
Menurutnya, itu hanyalah drama. Ia beranggapan, apabila pihak Gus Samsudin ingin pembuktian, maka lakukan saja.
"Drama-dramaan dia aja. Lha kalau mau pembuktian ya pembuktian aja. Nggak usah gugat-gugatan," kata Pesulap Merah melansir YouTube Intens Investigasi yang tayang pada Minggu (15/8/2022).
Dirinya mengatakan bahwa telah menghubungi Gus Samsudin via telepon.
Sayangnya, tidak ada respon dari pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati tersebut.
"Angkat telepon saya lah," kata Marcel.
Bahkan dirinya menceritakan ada satu kelakuan Gus Samsudin yang menurutnya aneh.
Ia pun terkekeh saat mengatakannya.
Dirinya bercerita bahwa Gus Samsudin sempat meneleponnya, namun bukan di nomor telepon, melainkan DM Instagram.
"Pas saya cek kemarin ternyata nelfonnya di DM Instagram. Lha kan aneh. Aneh... aneh...," katanya sambil tertawa.
"Mana saya tahu itu Instagram dia ternyata," lanjut Marcel.
Menanggapi tuntutan Gus Samsudin yang dilayangkan kepadanya, ia kembali menegaskan bahwa tidak peduli.
"Lebih ke nggak peduli. Saya itu bukan main drama. Saya itu (maunya) pembuktian, satu, itu doang," ia menuturkan.
Dirinya pun mengatakan akan menutup channel jika ilmu Gus Samsudin benar-benar asli.
"Tapi kalau terbukti (trik), berarti edukasi saya sesuai fakta. Gitu doang, udah," pungkasnya.
Gus Samsudin Tuntut Rp 100 Miliar
Adapun, Gus Samsudin membenarkan bahwa menuntut Rp 100 miliar kepada Pesulap Merah
Hal tersebut ia katakan kepada Denny Sumargo.
Kepada mantan pebasket tersebut, Pesulap Merah membeberkan tujuannya melayangkan tuntutan kepada Pesulap Merah.
Diduga, Gus Samsudin dituduh oleh Pesulap Merah.
Ia disebut telah menggunakan trik atau tipuan untuk mengelabuhi pasien yang berobat kepadanya.
"Kita kembali ke permasalahannya begitu yang di mana di situ saya dikatakan melakukan penipuan," kata Gus Samsudin, dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo melansir Tribunnews.
"Lalu yang ingin saya tanyakan di sini siapa yang saya tipu, mana korbannnya lalu apa alat buktinya," sambungnya.
Karena itulah, Gus Samsudin tidak terima dengan tuduhan tersebut, kemudian menganggap Pesulap Merah telah melakukan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.
Gus Samsudin mengatakan bahwa tindakan Pesulap Merah menimbulkan opini bagi masyarakat Indonesia.
"Negara kita ini negara hukum, tentu semuanya harus berjalan dengan hukum," terang Gus Samsudin.
"Apalagi akibat-akibat yang dilakukan Bang Marcel ini luar biasa dampaknya terutama terhadap pasien-pasien saya, keluarga saya, santri-santri, dan padepokan saya."
"Makanya saya mengambil tindakan hukum saat ini, tindakan hukum saya bukan hanya tentang pencemaran nama baik."
"Tetapi mendistribusikan sesuatu hal yang bukan miliknya, yang kedua ujaran kebencian karena ini menimbulkan opini di masyarakat kita."
"Dan yang ketiga menimbulkan kerusuhan dan perusakan," paparnya.
Tak hanya menuntut pidana, Gus Samsudin juga berencana membuat gugatan perdata.
Tuntutannya tak main-main, yakni meminta ganti rugi sebesar Rp 100 miliar
"Ini bicara disini ya penasehat hukum saya menuntut beliau Rp 100 Miliar untuk hal ini," ujarnya.
Saat ditanya Denny Sumargo soal tujuan dari penuntutan tersebut, Gus Samsudin menerangkan bahwa ini semua untuk dijadikan pelajaran bagi masyarakat.
"Semuanya untuk pembelajaran di dalam masyarakat, bahwa jangan sampai panjenengan melakukan sesuatu hal yang melanggar hukum," jelas Gus Samsudin.
Bahkan, Gus Samsudin juga mengaku siap untuk dihukum jika terbukti berbuat salah.
"Kalau saya melanggar hukum, saya siap untuk dipenjara. Bukan hanya sekedar tutup channel," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar