Pesulap Merah Disebut Gus Samsudin Sudah Bikin Padepokannya Hancur, Tagih Tanggungjawab - Surya

 

Pesulap Merah Disebut Gus Samsudin Sudah Bikin Padepokannya Hancur, Tagih Tanggungjawab - Surya.co.id

Kamis, 11 Agustus 2022 11:57

kolase youtube Trans TV/Marcel Radhival

SURYA.CO.ID - Pesulap Merah atau Marcel Radhival disebut Gus Samsudin sudah membuat padepokannya hancur.

Gus Samsudin menceritakan ia tidak lagi bisa buka pengobatan di padepokan, karena menerima banyak ancaman.

Diberitakan sebelumnya, Pesulap Merah membongkar pengobatan Gus Samsudin yang disebut sakti ternyata hanya menggunakan trik sulap dan sejumlah bahan kimia. Keduanya sempat bertemu, namun justru terjadi kericuhan.

Akibat insiden kericuhan tersebut, Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Alasan penutupan disebut karena bermasalah pada izin praktek pengobatan.

"Gak ada kata-kata tutup, tapi dari pemerintah supaya kalau saya melakukan pengobatan di luar padepokan, soalnya ada ancaman pembunuhan, ada acamana perusakan, adaancaman pembakaran. Efeknya sangat besar," kata Gus Samsudin, saat jadi bintang tamu di Pagi Pagi Ambyar, Kamis (11/8/2022).

Gus Samsudin menyebut semua ini terjadi karena Pesulap Merah memulainya. Ia pun meminta Marcel Radhival untuk bertanggung jawab secara hukum.

"Saya katakan kepada panjenengan Pesulap Merah, saya sangat suka dan setuju, mendukung semua yang panjenengan lakukan ketika membongkar perdukunan. Karena "perdukunan", dukun yang merugikan masyarakat, dukun yang memanfaatkan masyarakat, sperti dukun pengganda uang, dukun cabul dan sebagainya. Karena saya pun juga sama, di bidang yang sama," kata Gus Samsudin untuk Pesulap Merah.

"Tetapi ketika panjenengan mengatakan edukasi, tetapi sudah menuduh, menuduh itu harus bisa membuktikan jangan malah jadi opini publik yang tidak baik, jangan sampai bisa jadi fitnah. Negara kita negara hukum, dan setiap apa yang kita lakukan itu semuanya ada pertanggungjawabannya terhadap hukum," tambah Gus Samsudin memperingatkan.

Pemkab Blitar Tutup Padepokan Gus Samsudin

Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso menyerahkan surat penutupan padepokan Gus Samsudin kepada kuasa hukum Priarno SH. (surya/imam taufiq)

Pemkab Blitar menutup padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin mulai Senin (8/8/2022).

Penutupan operasional tersebut buntut dari kegaduhan setelah warga menggeruduk padepokan Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar tersebut pada Minggu (31/07/2022).

Wakil Bipati Blitar, Rahmat Santoso minta padepokan itu tutup sementara sampai tanpa batas waktu yang ditentukan.

Rahmat mengumumkan penutupan padepokan Nur Dzat Sejati tersebut di Pendopo Pemkab Blitar, Selasa (9/8/2022).

Tidak boleh ada aktivitas lagi padepokan tersebut, seperti menerima tamu, pegobatan, dan sebagainya.

Saat ini masih ada sekitar 30 orang yang tinggal di padepokan tersebut.

"Kami minta mereka segera pulang ke daerah masing-masing," terangnya.

Rahmat menyebutkan pedepokan tersebut telah menyalahgunakan izin.

Sesuai izin yang keluarga tahun 2021, padepokan tersebut menjalankan pengobatan tradisional dengan media madu atau obat herbal.

Tapi dalam prakteknya, diduga ada praktik perdukunan di padepokan tersebut.

"Itu hasil assismen dari tim sehingga direkomendasikan untuk ditutup sampai batas yang belum ditentukan," ujarnya.

Kuasa hukum Gus Samsudin, Priarno mengatakan pihaknya menerima keputusan Pemkab Blitar.

Menurutnya, Gus Samsudin tidak bisa menolak warga yang butuh pertolongan.

"Gus Samsudin itu pasiennya sudah banyak. Kalau memang tidak boleh praktik di tempatnya, kan bisa di mana saja, bahkan di rumah si pasien," ujar Priarno.

Sampai sekarang belum diketahui keberadaan Gus Samsudin.

Polisi memang sempat membawa Gus Samsudik ke Polsek Kademangan saat warga menggeruduk padepokan.

Polisi memulangkan Gus Samsudin malam itu juga.

Kabarnya, Gus Samsudin tidak pulang ke padepokannya.

"Gus Samsudin ada di luar kota," ujar Priarno.

Tags: