PLTN Zaporizhzhia Terancam, PBB Ingatkan Risiko Konfrontasi Nuklir
Sita Planasari
Senin, 8 Agustus 2022 19:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengingatkan, risiko konfrontasi nuklir kembali meningkat sejak beberapa dekade terakhir.
Ia menyerukan negara-negara nuklir untuk berkomitmen untuk tidak menggunakan senjata tersebut. Pernyataan Guterres menanggapi laporan serangan baru Rusia terhadap fasilitas Zaporizhzhia di Ukraina, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
"Setiap serangan terhadap PLTN merupakan tindakan bunuh diri," kata Guterres dalam jumpa pers di Tokyo pada Senin, 8 Agustus 2022. Ia hadir ke Jepang untuk memperingati 77 tahun serangan bom atom pertama di dunia.
Pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN di Zaporizhzhia, Ukraina, terkena serangan pada Jumat, 5 Agustus 2022. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan soal siapa yang bertanggung jawab dalam serangan tersebut.
Kepala PLTN Ukraina Energoatom, Petro Kotin, menyerukan agar agar PLTN Zaporizhzhia dijadikan zona bebas militer. Dia khawatir ada bencana nuklir seperti Chernobyl setelah situs itu terkena tembakan.
"Kehadiran pasukan penjaga perdamaian di zona ini dan pengalihan kendalinya kepada mereka, dan kemudian juga kendali stasiun ke pihak Ukraina akan menyelesaikan masalah ini," kata Kotin pada Senin, 8 Agustus 2022.
Kotin menyebut, tindakan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam menangani masalah ini dalam lima bulan terakhir cukup lamban. Namun, dia melihat saat ini ada sedikit perubahan.
"Sekarang ada pergerakan di posisi mereka, dan kami berharap situasinya akan dikendalikan oleh organisasi internasional," katanya.
Menurut Kotin, 500 tentara Rusia dan 50 alat berat termasuk tank, truk dan kendaraan infanteri lapis baja berada di lokasi. Ia menambahkan, staf Ukraina di pabrik tidak punya tempat berlindung. Dua orang terluka oleh pecahan peluru selama penembakan dan berada di rumah sakit.
Sementara Kremlin menyatakan, negara-negara Barat yang memiliki pengaruh atas Ukraina harus mendorong Kyiv untuk berhenti menembaki PLTN Zaporizhzhia. Dalam panggilan telepon dengan wartawan pada Senin, 8 Agustus 2022, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan penembakan PLTN itu "sangat berbahaya".
Kota Enerhodar dan PLTN Zaporizhzhia direbut oleh pasukan Rusia yang menyerang pada awal Maret. Lokasinya cukup dekat dengan garis depan pertempuran. PLTN itu adalah yang terbesar di Eropa, sehingga potensi bencana nuklir sangat dikhawatirkan.
SUMBER: REUTERS
We are unable to load your video
AS Cairkan Dana Segar ke Ukraina, 4,5 Miliar Dolar Hibah dan 1 Miliar Dolar Senjata
1 jam lalu
AS mengirimkan bantuan tambahan $5,5 miliar ke Ukraina, terdiri dari $4,5 miliar hibah dan $1 miliar dalam bantuan militer
Lada Siap Hadirkan Mobil Listrik Pertamanya, Pakai Basis Dacia Logan
2 jam lalu
Pabrikan mobil milik negara Rusia, Lada telah mengumumkan pengembangan dan produksi mobil listrik pertamanya sejak Juni lalu.
Kena Sanksi Barat, Maskapai Rusia Pakai Cara 'Kanibal' untuk Ganti Suku Cadang
2 jam lalu
Maskapai penerbangan Rusia mempreteli pesawat jet untuk mendapatkan suku cadang karena sanksi Barat, sehingga armada tetap bisa terbang
Partai Republik Sebut Tak Semua Bantuan Senjata yang Dikirim Sampai ke Ukraina
16 jam lalu
Laporan berita CBS News menyebut hanya 30 persen kiriman senjata dari negara-negara Barat, yang sampai ke pasukan garda depan Ukraina.
Duta Besar Ukraina Kecewa Indonesia Belum Mengecam Invasi Rusia
22 jam lalu
Duta Besar Vasyl Hamianin heran mengapa Indonesia tidak kunjung mengecaman invasi Rusia ke negaranya.
Gelombang Panas Bisa Memperburuk Kekeringan di Prancis
22 jam lalu
Warga Prancis pada Minggu, 7 Agustus 2022, menghadapi gelombang panas, yang dikhawatirkan bisa memperburuk kekeringan di negara itu.
Kemlu Buka Suara Soal Dubes Ukraina Kecewa RI Bersahabat dengan Rusia
22 jam lalu
Menurut Kemlu RI, rasa empati ke Ukraina bukan berarti tidak bisa bersahabat dengan Rusia.
Amnesty Menyesal Bikin Marah Zelensky, tapi Tak Akan Ubah Laporan
1 hari lalu
Amnesty International minta maaf membuat Presiden Zelensky marah, tapi tak akan ubah laporan soal pasukan Ukraina bahayakan warga sipil
Chubais, Mantan Petinggi Rusia anti-Invasi ke Ukraina, Sakit di Italia
1 hari lalu
Anatoly Chubais, mantan tsar privatisasi Rusia pasca-Soviet yang berhenti dari jabatannya sebagai utusan khusus Kremlin karena perang di Ukraina
Zelensky Tuduh Rusia Lakukan 'Teror Nuklir' dengan Tembaki PLTN
1 hari lalu
Zelensky menuduh Rusia melakukan "teror nuklir" setelah menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, reaktor terbesar di Eropa.
Komentar
Posting Komentar