Samsudin Jadab Belajar Pengobatan dari Kitab Sihir?
3-4 minutesLANGIT7.ID, Jakarta - Samsudin Jadab mengaku mempelajari pengobatan alternatif melalui sejumlah kitab. Dia mengklaim dapat menyembuhkan penyakit dengan metode dan doa-doa di antaranya yang tercantum dalam kitab Syamsul Ma’arif Kubro dan Al-Aufaq.
“Ada kitabnya, kalau kita di pesantren itu ada kitab Syamsul Ma’arif Kubro, ada kitab Al-Aufaq, di situ menerangkan bagaimana cara mendoakan sesorang,” kata Samsudin Jadab dalam podcast dr. Richard Lee dilihat Ahad (14/8/2022).
Kitab Syamsul Ma’arif dan Al-Aufaq adalah buku yang populer dalam praktik paranormal atau mereka yang bersentuhan dengan ilmu hikmah. Kitab Syamsul Ma’arif dikarang oleh Ahmad Al-Buni, selain itu ia juga mengarang kitab Manba' Ushul Al-Hikmah.
Baca juga: Fatwa MUI: Praktik Dukun Haram, Membawa ke Kemusyrikan
Adapun Al-Aufaq sering dinisbatkan kepada Imam Al-Ghazali berdasar keterangan penulisnya, Al-Buni. Kitab ini memuat berbagai macam wifiq, azimat, rajah maupun doa-doa ampuh.
Pakar rukiyah syar’iyah, Ustadz Muhammad Faizar menyangsikan Al-Aufaq dikarang Imam Al-Ghazali. Sebab Imam Al-Ghazali telah wafat lebih dulu sebelum Al-Buni lahir pada 521 Hijriah.
Menurut Ustadz Muhammad Faizar, ketiga kitab tersebut cenderung kepada pembelajaran ilmu-ilmu sihir dibanding ilmu hikmah berdasar Al-Qur'an dan hadits. Ustadz Faizar mengikuti pendapat ulama yang mengharamkannya seperti pendapat Syaikh Al-Qarafi dan ulama nusantara Syaikh Fadhol As-Senori At-Tubani.
“Syaikh Fadhol As-Senori At-Tubani menyatakan bahwa Syamsul Ma’arif dan Manbaul Ushulil Hikmah serta kitab-kitab semisal adalah dengannya adalah kitab sihir,” kata Ustadz Faizar dalam channel Youtubenya dilihat Senin (15/8/2022).
Ustadz Faizar mencontohkan beberapa kandungan kitab Al-Aufaq yang lekat dengan praktik perdukunan. Misalnya, metode pengobatan dengan air kencing.
“Ada cara mengobati orang yang sedang sakit dengan secarik kertas atau daun dikencingi lalu menulis angka-angka sambil dihidangkan kepada orang yang sakit lalu disuruh memakannya,” jelas Ustadz Faizar.
“Ini juga ada lagi, sama seperti yang dijelaskan dalam Kitab Mambaul Ushul Hikmah bab untuk menyantet malah lebih jelas. Tidak mungkin Imam Al-Gazali mengajarkan demikian,” imbuh Ustadz Faizar.
Baca Juga: Ustadz Faizar Bongkar Referensi Samsudin Jadab Ternyata dari Kitab Sihir
Ustadz Faizar menerangkan, Syaikh Fadhol As-Senori dalam kitabnya Ad-Durul Farid fi Syarhi Jauharotu Tauhid mengutip perkataan Syaikh Ibrahim bin Ali bin Umar Al-Matbuli menyatakan bahwa para pelajar dan pengikut Al-Buni lebih rendah dari para penyembah berhala. Syaikh Ibrahim Al-Matbuli mengkritik keras metode ‘hikmah’ Al-Buni.
“Beliau (Syaikh Fadhol) mengatakan apabila engkau merenunginya dengan objektif, apa yang telah kami sebutkan pada awal pembahasan masalah sihir sampai pembahasan ini, maka engkau akan mengetahui bahwasnya Syamsul Ma’arif dan Mambul Ushul Hikmah yang keduanya karangan Al-Buni dan kitab semisal dengan keduanya maka kitab itu masuk kepada kriteria kitab sihir,” jelas Ustadz Faizar.
Komentar
Posting Komentar