Wagub DKI Tegaskan Ganti Logo Rumah Sehat untuk Jakarta Tak Pakai APBD | merdeka.com
Advertisement
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta dan penyeragaman logo Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Riza menyampaikan bahwa penggantian logo serta penyeragamannya di 31 RSUD di wilayah DKI Jakarta menggunakan anggaran masing-masing RSUD bersangkutan.
"Besarannya kan tergantung RSUD masing-masing ya. Tergantung berapa banyak di tiap rumah sakit," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8).
Advertisement
"Saya kira RSUD sudah punya pembiayaan sendiri dan bisa mengatasinya yang penting sudah sesuai desain dan konsep ada," lanjut dia.
Selain itu, Riza menjelaskan alasan tak memakai APBD ialah karena anggaran pergantian logo yang tidak terlalu besar. Sehingga dana pergantian ditanggung oleh RSUD masing-masing.
"Cuma logo enggak seberapa anggarannya. Bisa diatasi dengan (dana RSUD)," ujar Riza.
Penjelasan Dinkes
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan anggaran penggantian logo untuk jenama atau rebranding rumah sakit menjadi rumah sehat untuk Jakarta dibebankan kepada masing-masing RSUD secara bertahap.
"Proses penggantian logo Rumah Sehat Untuk Jakarta dilaksanakan secara bertahap sesuai anggaran masing-masing RSUD," kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa (9/8).
Dia menegaskan, anggaran untuk penggantian logo terbaru itu tidak dibebankan kepada APBD DKI. Namun, Ani tidak menyebutkan detail anggaran yang digelontorkan oleh masing-masing RSUD yang ada di DKI Jakarta. RSUD milik Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini mencapai 31 unit.
Ani menjelaskan nantinya penganggaran penggantian logo itu diambil dari pos pemeliharaan sarana dan prasarana gedung RSUD. Dia menambahkan nomenklatur RSUD tidak berubah, hanya jenama RSUD di Jakarta mencapai Rumah Sehat untuk Jakarta.
Adapun tujuan dari jenama itu, kata dia, untuk mengubah pola pikir masyarakat, datang ke rumah sakit bukan hanya ketika sakit tetapi juga untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya.
Untuk itu, lanjut dia, Rumah Sehat untuk Jakarta mengembangkan konsep layanan promotif preventif sebagai bagian dari layanan rumah sakit yang paripurna dan berkesinambungan.
Komentar
Posting Komentar