5 Alat Musik Tradisional Jawa Timur Berikut Cara Memainkannya
JAKARTA, iNews.id - Alat musik tradisional Jawa Timur cukup beragam. Kendati, memiliki kemiripan dengan alat musik lain yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Namun jika diperhatikan, alat musik asal Jawa Timur memiliki ciri khas tersendiri dibanding daerah lain. Sebab, perkembangannya mengikuti budaya yang ada di Jawa Timur.
Cara memainkannya pun beragam dan unik. Ada yang ditepuk, ditiup, bahkan dimainkan menggunakan bambu hingga menciptakan bunyi yang merdu.
Berikut lima alat musik tradisional Jawa Timur dan cara memainkannya yang iNews.id rangkum dari berbagai sumber, Senin (19/9/2022).
Daftar Alat Musik Tradisional Jawa Timur
1. Saronen
Saronen merupakan alat musik tradisional Jawa Timur, khususnya Madura. Bentuknya seperti terompet atau seruling dengan ukiran kayu pada bagian yang ditiup.
Alat musik ini dikenal sangat melegenda karena memiliki ciri khas yang unik. Pemain saronen akan terkesan memiliki kumis karena bentuk ukiran yang terletak pada bagian ujungnya.
2. Kenong Telok
Secara harafiah, kenong telok merupakan susunan kenong yang berjumlah tiga buah. Hal ini sesuai dengan penamaannya yakni "telok" atau "telu" yang berarti tiga.
Alat musik ini biasa dimainkan menjadi pengiring seni tari Reog Ponorogo. Alat itu kerap dipadukan dengan sejumlah alat musik lain seperti kempul, gong, kendang dalam formasi gamelan jawa.
Kenong biasa dimainkan dengan cara dipukul oleh alat terbuat dari kayu yang ujungnya dililitkan kain.
3. Kempul
Kempul merupakan alat musik tradisional Jawa Timur yang memiliki bentuk seperti gong. Namun, ukurannya lebih kecil.
Alat musik ini termasuk bagian instrumen keras dalam gamelan. Terbuat dari timah dan tembaga.
Cara memainkannya sama seperti gong. Akan tetapi karena ukurannya lebih kecil, suara yang dihasilkan lebih tinggi dibanding gong pada umumnya.
4. Othek
Othek merupakan alat musik tradisional Jawa Timur yang paling unik dibanding jenis lainnya. Soalnya, alat musik ini dimainkan menggunakan lesung dan bambu yang biasa digunakan untuk menumbuk padi.
Berasal dari Banyuwangi, penamaan alat musik sebagai "othek" diklaim akibat suara "tek, tek, tek" yang muncul ketika masyarakat menggunakan alat tersebut.
5. Kongkil
Berasal dari Ponorogo, kongkil memiliki kemiripan dengan angklung. Alat musik ini terbuat dari bambu yang diberi lubang pada bagian tengahnya.
Karena bentuknya sama, kongkil juga dimainkan dengan cara digoyangkan seperti pada angklung. Suaranya pun juga mirip dengan angklung.
Kongkil biasanya menjadi alat musik pengiring pada satu grup berisi kendhang, saron, kethuk, kenong, kempul, dan gong.
Editor : Rizky Agustian
Komentar
Posting Komentar