BBM Naik Mulai 3 September 2022, Jokowi Diajak Susah Bareng, Netizen: Potong Gaji dan Tunjangan Bapak - Lumajang Network
LumajangNetwork- Pemerintah mengumumkan secara resmi bahwasanya harga BBM naik berlaku mulai 3 September 2022.
Pengumuman harga BBM naik ini mendapatkan respon dari netizen yang mengkritik kebijakan tersebut dengan mengajak Presiden Jokowi turut prihatin dengan potong gaji dan tunjangan kerjanya.
Kritik atas pemerintah, diungkap netizen melalui media sosial, ajak Jokowi potong gaji dan tunjangan, sebagai buntut kebijakan BBM Naik.
Kebijakan BBM Naik ini dibacakan pemerintah melalui Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Negara pada Sabtu, 3 September 2022 pukul 13.30 WIB.
Tidak berselang lama, tepat pukul 14.30 penerapan harga baru setelah keputusan harga bbm naik pada beberapa jenis seperti Pertalite, Solar dan Pertamax akhirnya berlaku.
Sebelumnya sempat beredar selebaran yang berisi kenaikan bbm pada akhir Agustus lalu dan rencananya berlaku mulai 1 September di media sosial.
Kabar tersebut dinilai HOAX oleh beberapa netizen, namun akhirnya pada hari ini, Sabtu 3 September 2022 kenaikan tersebut diberlakukan mulai hari ini pukul 14.30.
Buntut penetapan harga BBM Naik ini menjadikan nama Jokowi ikut mendapat kritik melalui ajakan potong gaji dan tunjangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu akun Twitter NdrewsTjan, yang mengajak pemerintah ramai-ramai ikut prihatin.
"Sulit? Yud sulit sama2 yuk pak @jokowi. Coba tolong dipotong gaji dan tunjangan bapak, wapres, mentri dan wamen + staff mileninal itu. Blm gaji BPI dan yg sejenisnya." tulis NdrewsTjan dikutip LumajangNetwork 3 September 2022.
Bahkan pemilik akun tersebut juga mengusulkan adanya pemotongan gaji DPR agar ikut merasakan penderitaan rakyat.
"Coba sekalian gaji dan tunjangan DPR anda usulkan potong juga supaya merasakan langsung kesulitan rakyat." tulisnya.
Kenaikan BBM memang menjadi masalah baru bagi masyarakat. Adanya kenaikan ini, secara tidak langsung akan memicu kenaikan beberapa komoditas lainnya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar